RADARDEPOK.COM-Dalam upaya memperkuat dan meningkatkan pemahaman hingga kualitas pengurus Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP), Aparatur Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, menggelar sosialisasi program kerja Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP), Rabu (17/12). Kegiatan berlangsung di aula Kantor Kelurahan.
Sosialisasi turut dihadiri narasumber dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok. Kehadiran stakeholder Kelurahan Pondok Cina ini hingga warga turut mengadiri. Terutama LPM, RT RW, dan tokoh masyarakat.
Lurah Pondok Cina, Nurman Hakim mengatakan, sosialisasi ini menjadi langkah optimal untuk penguatan kelembagaan KKMP Pondok Cina. Apalagi, setelah kepengurusan resmi terbentuk dan disahkan secara hukum. Mulai dari aspek utama, seperti akte notaris, menhumham, akte pendirian yang sudah ada kode rekening, dan NPWP koperasi.
“Penguatan ini dilaksanakan karena memang sebelumnya itu belum pernah digelar langsung, setelah terbentuknya kepengurusan. Apalagi, sudah disahkan melalui beberapa skema. Bahkan, juga ada penguatan-penguatan dari pemerintah,” kata Nurman Hakim kepada Radar Depok, Rabu (17/12).
Guna optimalnya sosialisasi, lanjut Nurman Hakim pemahaman juga diberikan kepada partisipan KKMP Pondok cina maupun warga mengenai dana hibah untuk KKPM Kota Depok. Yakni, seluruh KKMP mendapatkan dana hibah dari Pemkot Depok sebesar Rp30 juta. Dana tersebut, dirincikan untuk perlengkapan koperasi dan modal.
“Alhamdulillah, dana tersebut terbagi untuk menunjang perlengkapan dan operasional koperasi. Jadi memang Rp15 juta itu untuk menunjang perlengkapan. Diantaranya, mulai dari alat tulis kantor, plang sekretariat, papan nama, komputer. Kemudian, sisanya Rp15 juta untuk pengoperasian untuk modal,” kata Nurman Hakim.
Sebagai Ex-Officio, Nurman hakim mengungkap, penguatan yang dilakukan dalam sosialisasi ini ditujukkan untuk memaksimalkan fungsi koperasi agar berjalan sesuai tujuan. Beberapa hal yang dikuatkan, antara lain pemahaman pengurus terkait mekanisme koperasi, termasuk soal simpan pinjam dan persepsi mengenai gaji pengurus.
“Sebagai ex-officio atau pengawas KKMP Pondok Cina, saya telah menyebutkan beberapa hal yang langsung di sosialisasikan. Nah inilah hal-hal ini yang diluruskan,” ungkap Nurman Hakim.
Sejauh ini, Nurman Hakim menuturkan KKMP Pondok Cina masih berfokus pada bidang usaha. Dalam hal ini, pengembangan koperasi tidak bisa hanya bertumpu pada ketua atau pengurus semata. Tentu membutuhkan peran serta seluruh unsur di wilayah Pondok Cina. Yang tujuannya, untuk mengedukasi.
“Oleh karena itu, sosialisasi turut melibatkan berbagai elemen, mulai dari pelaku usaha, UMKM, PKK, Karang Taruna, pimpinan majelis taklim hingga kepala sekolah,” tutur Nurman Hakim.
Nurman Hakim berharap, kualitas KKMP Pondok Cina terus melejit. Hal ini, dari kewenangan optimal yang bersumber dari anggota maupun pengurus.
“Sehingga, sinergitas seluruh stakeholder dan warga untuk memanfaatkan fungsional nya menjadi kunci keberhasilan koperasi,” pungkas Nurman Hakim. ***