RADARDEPOK.COM - Proyek revitalisasi Jembatan Jatijajar, yang berada di Kecamatan Tapos, Kota Depok harus dihentikan. Padahal, revitalisasi jembatan tersebut belum selesai 100 persen, karena belum ada pemasangan ornamen seperti yang direncanakan sebelumnya.
Jembatan yang dibangun dari dana APBD sebesar Rp6 miliar itu hanya terbangun jembatan yang seadanya. Sebelumnya, jembatan tersebut digadang-gadang akan menjadi jembatan yang mewah dengan ornamen yang menarik.
Lurah Jatijajar, Mujahidin menjelaskan bahwa proyek Jembatan Jatijajar sudah dihentikan karena sudah melebihi target yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Depok, yaitu 14 Februari 2022.
“Proyeknya sudah dihentikan dan kontraktor sudah di putus kontrak,” kata Mujahidin Kepada Harian Radar Depok, Rabu (22/2).
Selain sudah di putus kontrak, Mujahidin mengatakan, kontraktor tersebut juga sudah mengalami denda karena sudah melewati dari waktu yang ditargetkan.
“Kontraktor juga sudah kena denda karena sudah melewati target,” ucap dia.
Mujahidin mengatakan, dalam pengerjaan jembatan tersebut akan di bangun ornamen-ornamen yang menarik di jembatan tersebut. Tetapi, karena sudah putus kontrak dengan kontraktor tersebut, untuk ornamen tidak akan dipasang.
“Kan tinggal pemasangan ornamen, karena sudah di putus kontrak jadi ornamen tersebut tidak terbangun,” ujar dia.
Saat di Konfirmasi, Kepala Kontraktor Jembatan Jatijajar, Nelson Jekson Marpaung membenarkan bahwa pihaknya tidak lagi di proyek Jembatan Jatijajar
“Kontrak pengawasan saya sudah selesai per 15 Februari 2023. Untuk update Jatijajar saya sudah tidak follow up lagi,” kata dia.
Nelson juga mengatakan bahwa dalam pengerjaan tersebut tinggal pembangunan ornamen untuk menghiasi Jembatan Jatijajar.
“Iya untuk pekerjaan CV Sudut Siku sudah di putus kontrak, yang tersisa hanya pekerjaan ornamen,” ucap dia.(RD)
Jurnalis : Andika Eka