RADARDEPOK.COM - Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Kalimulya mengelar Lokakarya Mini Tribulanan Pertama di aula Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong.
Kegiatan Tersebut untuk membahas kegiatan kesehatan masyarakat.
Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, pimpinan wilayah baik camat dan lurah, lintas sektoral di kelurahan, serta lembaga atau organisasi kemasyarakatan di wilayah Kalimulya.
Kepala Puskesmas Kalimulya, Agustina Ika Damayanti menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan program pembinaan pembangunan bidang kesehatan di masing-masing sektor, mengindentifikasi masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas.
“Mengetahui peran masing masing sektor dan saling mendukung dan merumuskan kerjasama pembinaan pembangunan dalam bidang kesehatan dan rencana kerja lintas sektoral yang baru untuk tribulan yang akan datang,” kata dia Kepada Harian Radar Depok, Jumat (24/2).
Ika mengatakan, Lokmin tersebut untuk membahas kegiatan masing masing sektor dalam mengembangkan peran serta masyarakat, Inventarisasi peran bantu masing masing sektor, analisa hambatan dan masalah.
“Serta perumusan rencana kerja dalam tiga bulan yang akan datang,” ucap dia.
Selain itu, Lokmin tersebut juga membahas tiga prioritas masalah di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kalimulya seperti Stunting, angka kematian Ibu (AKI) dan angka keberhasilan pengobatan TB Paru.
Dalam mengangani prioritas permasalahan tersebut, Ika mengatakan akan menjalankan program seperti konseling gizi, pemberian makanan pemulihan gizi, pengobatan penyakit, pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri dan ibu hamil, tambahan asupan gizi utk ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) dan pemberian ASI Eksklusif bagi bayi 0-6 bulan.
“Pemberian MP-ASI bagi baduta, pemantauan tumbuh kembang balita, imunisasi dasar lengkap bagi balita, pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin, pendampingan bagi keluarga berisiko stunting, kelurahan tanta BAB Sembarangan, menambah jumlah kader PMO (pendamping minum obat) TB,” kata dia.
Ika berharap dengan adanya kegiatan Lokakarya tribulanan lintas sektor tersebut, untuk mengkaji hasil kegiatan kerja sama lintas sektoral dan tersusunnya rencana kerja tribulanan berikutnya. (RD)
Jurnalis : Andika Eka