RADARDEPOK.COM - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Depok, pada tiga bulan terakhir turun.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Umi Zakiati mengatakan, pada November November sebanyak 115 kasus, kemudian mengalami kenaikan pada Desember 2022 sebanyak 130 kasus.
Baca Juga: Pembangunan Fisik jadi Fokus Rangkapan Jaya
"Terlihat pada 63 kelurahan di Kota Depok pada Januari 2023 mengalami penurunan menjadi sebanyak 126 kasus," ucap Umi Zakiati kepada Radar Depok.
Umi Zakiati melanjutkan, Kelurahan Tanah Baru memiliki jumlah terbanyak dalam tiga bulan terakhir, yakni 33 kasus. Untuk urutan kedua Pancoranmas sebanyak 24 kasus.
Baca Juga: Toys Kingdom - Tech Deck Adakan Coaching Clinic, Cek Selengkapnya
Sejumlah upaya dilakukan dinkes dalam sosialisasi pencegahan, untuk menekan angka DBD. Umi menuturkan, masyarakat Depok juga ikut berperan aktif dalam upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M, yaitu menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan/mendaur ulang barang bekas.
“Menurunya angka kasus berpontensi dari , masyarakat yang mulai berperan aktif dalam upaya pencegahan di lingkungan masing-masing, tentunya dengan sosialisai pencegahaan yang rutin dilaksanakan,” tambah Umi Zakiati.
Baca Juga: Setda Kota Depok Bahas Enam Isu Strategis, Salah satunya Evaluasi Pelayanan Publik
Lebih lanjut, beber Umi Zakiati, Virus DBD rentan menjangkiti semua kalangan, semua umur. Karena nyamuk yang mengandung virus bisa saja menggigit kapan saja. Makanya, harus menerapkan PSN dan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Baca Juga: Kantongi Bukti Keterlibatan Pacar Mario Dandy Satrio, Ayah David: Tunggu Kejutan Baru
“Semoga angka kasus DBD di Kota Depok terus menurun dan masyarakat berperan aktif dalam melakukan PSN di lingkungan masing-masing,” ujar Umi Zakiati. (mg6)
Jurnalis : Melania Andrea