RADARDEPOK.COM - Usai berganti nama menjadi Khidmat Sehat Afiat (Kisa), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Sawangan menambah tujuh fasilitas pelayanan kesehatan baru.
Direktur RSUD Kisa Kota Depok, Devi Maryori mengatakan, fasilitas baru yang dihadirkan antara lain Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL), Rehabilitasi Medik, Hemodialisis, Klinik Perawatan Luka dan Stoma, CT Scan 128 Slices, Mammografi, dan Laboratorium Patologi Anatomi.
"Penambahan layanan ini juga upaya RSUD Kisa untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu," kata dia kepada Radar Depok, Selasa (28/2).
Baca Juga: 30 PJU di Jalan Raya Tapos Depok Diperbaiki
Sejak September 2022, ungkap Devi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjuk RSUD Kisa sebagai rumah sakit layanan ampuan Stroke, Uronefrologi, Kardiovaskular, Kanker dan Diabetes Melitus.
Dia menerangkan, fasilitas pelayanan ESWL atau penanganan pemecahan batu ginjal tanpa operasi sudah beroperasi sejak pertengahan Oktober 2022.
Sedangkan, rehabilitasi medik telah melayani pasien sejak 5 Desember 2022, pelayanan ini bertujuan untuk mendukung proses pemulihan dan melatih kemampuan tubuh pasien agar bisa kembali beraktivitas akibat penyakit tertentu.
Baca Juga: Truk Kontainer Tabrak Pohon di Depok Raya Ciputat-Parung Terapkan Satu Jalur
Tidak hanya itu, kata Devi, fasilitas pelayanan Hemodialisis sudah beroperasi sejak Februari 2023 untuk memudahkan pasien gagal ginjal dalam proses cuci darah.
Lalu, poliklinik perawatan luka dan stoma adalah layanan terintegrasi dan komprehensif untuk perawatan pasien luka kronis pasca pemasangan stoma pada operasi pembedahan usus.
"Dengan adanya CT Scan 128 Slices yang akan mendukung layanan stroke, jantung, Uronefrologi dan lainnya akan mampu meningkatkan mutu layanan dalam hal ketepatan diagnosis dan tindakan pasien," jelas Devi.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Depok Panggil Perusahaan Wajib Belum Daftar
Lebih lanjut, tutur Devi, fasilitas pelayanan Mammografi bermanfaat untuk mendeteksi kanker payudara serta pelayanan Patologi Anatomi mendukung penegak diagnosis dan tindakan bagi pasien kasus bedah.
"Hadirnya pengembangan layanan ini diharapkan dapat mengurangi frekuensi rujukan, jadi pasien tidak perlu lagi jauh-jauh bila membutuhkan sejumlah layanan kesebatan tersebut," tutup dia. (ger/rd)
Jurnalis : Gerard Soeharly