RADARDEPOK.COM - Setelah underpass Jalan Dewi Sartika beroperasi. Pemkot Depok berencana menerapkan kembali sistem satu arah (SSA) di Jalan Nusantara, Kecamatan Pancoranmas.
Tentunya, wacana itu dilakukan berdasarkan hasil evaluasi kinerja jalan pasca beroperasinya underpass Jalan Dewi Sartika.
Baca Juga: Sifat Asli Ayu Ting Ting Terkuak ke Boy William : Sama Kamu, Aku Posesif !
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Eko Herwiyanto mengungkapkan, Pemkot Depok telah mengajukan penerapan kembali SSA di Jalan Nusantara ke Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dibawah naungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Jika dibandingkan dengan waktu diberlakukannya SSA, Jalan Nusantara menunjukan kinerja yang buruk, sehingga perlu diberlakukan kembali SSA di jalan tersebut," kata Eko Herwiyanto kepada Radar Depok, Jumat (10/3).
Baca Juga: Pemuda Katolik Komcab Depok ke Bawaslu, Ini yang Dibahas, Salah Satunya jadi Pengawas Pemilu
Tahapannya, sebut Eko, telah masuk dalam pengajuan. Sebab, Jalan Nusantara merupakan jalan nasional. Sehingga, perlu adanya koordinasi dengan Kemenhub.
"Saat ini rencana tersebut masih dalam tahap pengajuan ke BPTJ Kemenhub, karena Jalan Nusantara merupakan Jalan Nasional," ujar Eko Herwiyanto.
Baca Juga: Hari-hari Pradi Supriatna : Jadi Saksi Nikah Dadakan, Kumpul Bareng Tokoh Masyarakat Depok
Eko Herwiyanto menerangkan, hasil evaluasi kinerja lalu lintas pasca beroperasinya underpass Jalan Dewi Sartika untuk Jalan Margonda Segmen I, Jalan Arif Rahman Hakim dan Jalan Dewi Sartika menunjukkan kinerja baik.
Sementara itu, Jalan Nusantara yang saat ini diberlakukan dua arah menunjukkan kinerja yang buruk.
Baca Juga: Tawuran Pecah di Kedung Halang Bogor, Kena Bacok Seorang Pelajar Terkapar
Kepala Bidang Lalu Lintas, Dishub Kota Depok, Marbudi Antono menuturkan, jika usulan tersebut disetujui BPTJ, pihaknya akan melakukan sosialisasi kembali sebelum diberlakukan.
Sehingga, tidak ada masyarakat yang kebingungan saat penerapan SSA itu diberlakukan.
Baca Juga: Anak Kepala Bea Cukai Makassar Doyan Pamer Harta, Ternyata Kuliah di Depok