RADARDEPOK.COM - Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono, meminta agar momentum Idul Fitri 1444 H, dijadikan sebagi penguata toleransi.
Baca Juga: Sinyal Kaesang Pangarep Maju Pilkada Depok, PDI Perjuangan : Kedatangan Jokowi Bukan Kebetulan
Pesan itu disampaikan Imam Budi Hartono, saat menjadi khatib (penceramah) Salat Idul Fitri, di Masjid Agung Balaikota, Sabtu (22/4).
Baca Juga: Tingkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi, Walikota Depok Bidik Pasar Rakyat Malam Takbir di Pengasinan
"Sesuai imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar toleran dan tetap bersatu saling menghormati satu sama lainnya menyikapi lebaran yang berbeda harinya, ada yang Jumat dan Sabtu," kata Imam Budi Hartono.
Baca Juga: 686 Narapidana Rutan Depok dapat Remisi Idul Fitri, Ada yang Langsung Bebas
Menurut Imam Budi Hartono, Idul Fitri juga perlu disikapi dengan kesederhanaan. Apalagi, menyambut lebaran dengan berfoya-foya akan menjadi mubazir di kemudian hari.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Diusung Capres 2024, PDIP Depok Siapkan Konsolidasi-Sosialisasi
Selain itu, sebut Imam Budi Hartono, hikmah Idul Fitri sesungguhnya adalah kembali kepada kesucian. Setelah satu bulan lamanya berpuasa, menahan nafsu, lapar, haus dan segalanya.
Baca Juga: 6 Tips Menata Ruang Tamu Sambut Keluarga saat Hari Raya Idul Fitri
"Ayo rayakan Idul Fitri dengan sederhana, mudah-mudahan ibadah Ramadan berbekas untuk 11 bulan mendatang. Yang orang punya atau kaya jangan tunjukkan kemewahan karena akan menimbulkan hal-hal tak baik, begitupun sebaliknya," pesan Imam Budi Hartono.
Baca Juga: 700 Jemaah Ikuti Salat Ied di Lapangan Cipayung Depok
Untuk diketahui, Salat Idul Fitri di Masjid Agung Balaikota Depok turut dihadiri Walikota Depok Mohammad Idris, Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta para kepala perangkat daerah. Kapolres Metro Depok, Kombes Ahmad Fuady bertindak sebagai imam salat. (ger)
Jurnalis : Gerard Soeharly