1. Kami menolak segala tindakan intoleransi maupun tindakan yang mempromosikan perpecahan atau pengucilan kelompok lain karena bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa. Masyarakat Indonesia sejak dulu telah terbiasa hidup berdampingan secara damai dalam keberagaman karena keragaman adalah kekhasan bangsa Indonesia yang memiliki 1.340 kelompok etnis dan beragam agama.
2. Kami mengajak Gen Z dimanapun berada untuk menjunjung tinggi persatuan dan menghargai perbedaan yang ada karena perbedaan adalah kekayaan bangsa dan keniscayaan kehidupan. Tidak perlu ada kelompok yang perlu merasa lebih unggul atau lebih terhormat dari kelompok lain karena kita semua adalah bagian dari anak bangsa. Persatuan adalah kekuatan bangsa dan perpecahan hanya akan menghantarkan Indonesia pada kehancuran.
3. Kami mengajak Gen Z dimana pun berada untuk secara aktif ikut mengkampanyekan toleransi terutama kepada sesama Gen Z sebagai bentuk partisipasi Gen Z Indonesia mengupayakan terwujudnya Indonesia yang lebih toleran melalui berbagai cara.
4. Sebagai generasi digital native, kami mengajak Gen Z dimanapun berada untuk mengkampanyekan isu toleransi di media sosial masing-masing setidaknya minimal satu minggu sekali melalui aksi bersama ONE WEEK ONE CONTENT UNTUK INDONESIA YANG LEBIH TOLERAN.
"Sebagai keprihatinan atas dinobatkannya Kota Depok, tempat dimana sekolah/universitas kami berada sebagai kota dengan tingkat toleransi rendah, secara khusus kami mengajak Gen Z di Kota Depok untuk mendukung gerakan bersama ini dan untuk bahu membahu mewujudkan Kota Depok yang lebih toleran," seruan mahasiswa dan siswa Avicenna.
Selain sebagai project learning kegiatan serupa direncanakan akan dilaksanakan di sekolah-sekolah lainnya di Kota Depok maupun wilayah lainnya, agar spirit menguatkan sikap toleransi lebih menyebar secara luas di masyarakat terutama pada Gen Z.(***)