RADARDEPOK.COM - Mahasiswa FISIP UPN Veteran Jakarta Kelas F jurusan HI (semester 2) mengadakan kegiatan Gen Z Menolak Intoleransi di SMA Avicenna Cinere, Depok, Senin (15/5).
Kegiatan ini merupakan project learning mata kuliah Pendidikan Bela Negara (PBN) yang diampu oleh Dr Wahidah R. Bulan, M.Si. Mengingat mata kuliah ini menggunakan metode pembelajaran project-based learning collaborative, menurutnya mahasiswa bukan hanya dituntut untuk mampu melaksanakan kegiatan akan tetapi mampu berkolaborasi dalam melaksanakan kegiatan.
“Kemampuan berkolaborasi ini penting, karena merupakan salah satu kecakapan yang perlu dimiliki SDM di abad 21,” imbuhnya.
Baca Juga: UI Buka Prodi Psikologi Olah Raga, Bantu Kinerja Dunia Olah Raga Indonesia
Dipilihnya metode pembelajaran project learning dalam pengajaran PBN bukan tanpa alasan. Sebagai mata kuliah pendidikan karakter, tujuan pembelajaran akan lebih memungkinkan untuk dicapai jika mahasiswa terlibat langsung dalam kegiatan real dimasyarakat dan berkontribusi menyelesaikan masalah yang ada, selain dengan tujuan untuk mengimplementasi materi pembelajaran yang diberikan di kelas.
Mahasiswa dapat belajar memahani permasalahan yang ada di masyarakat dan membangun kepedulian untuk berpartisipasi mengatasinya, yang secara tidak langsung akan meningkatkan spirit bela negara mereka.
Sebagaimana diketahui, sebagai Kampus Bela Negara, UPNVJ menyiapkan lulusannya untuk memiliki karakter bela negara selain memiliki kompetensi sesuai dengan bidang keilmuannya.
Baca Juga: Alumni SD Muhammadiyah Meruyung Depok Raih Emas Sea Games 2023
Tentang dipilihnya tema toleransi, menurut ketua pelaksana acara karena isu toleransi belakangan menjadi isu yang cukup mengemuka dimasyarakat dan kerap menyasar Gen Z. Gen Z, yaitu generasi yang lahir antara tahun 1997-2012 (Brown, 2020; Francis & Hoefel, 2018; Linnes & Metcalf, 2017) kerap diposisikan menjadi salah satu pelaku tindakan intoleransi (sebagai contoh pada kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar pada Maret 2021 selain menjadi temuan beberapa survey).
Kegiatan ini mencoba mengubah anggapan tersebut, yaitu bahwa Gen Z tidak selamanya pasif dengan menjadi target yang berhasil diprovokasi untuk menjadi pelaku oleh para propagandis baik dari para radikalis maupun gerakan garis keras lainnya, akan tetapi juga berani bersikap dan mengambil inisiatif dengan menyatakan menolak sikap dan tindakan intoleransi.
Karena itu selain diisi dengan kegiatan edukasi tentang toleransi, kuis, pembacaan pusi, dan lomba membuat poster, dalam kegiatan tersebut juga dideklarasikan sikap para Gen-Z yang menolak intoleransi.
Baca Juga: 3.854 Peserta Ikuti UTBK-SNBT di Kampus UI Depok dan Salemba
Pihak SMA Avicenna Cinere, Depok yang diwakili oleh Pak Akhmad Suhaeli, S.Ag dari Bagian Kesiswaan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut dan sepakat bahwa isu toleransi sangat penting untuk dibahas serta bahwa Gen Z perlu mendapat penguatan tentang hal tersebut.
Avicenna sendiri menjadikan isu toleransi sebagai salah satu isu penting dalam proses belajar mengajar maupun dalam kegiatan ekstra dan ko-kurikuler siswa di sekolah tersebut.
Adapun isi deklarasi Gen Z anti Intoleransi yang dibacakan dalam kegiatan tersebut secara lengkap adalah sebagai berikut:
Deklarasi Generasi Z Indonesia Anti Intoleransi
Kami siswa-siswi SMA Avicenna Cinere dan Mahasiswa HI UPN Veteran Jakarta sebagai bagian dari Generasi Z Indonesia dengan kesadaran penuh dan rasa tanggung jawab menyatakan:
Artikel Terkait
Tuan Rumah Ngubek Empang Jadi Pemenang
PPDB SD Dimulai Bulan Juli
Lebaran Depok Targetkan 5.000 Pengunjung
Harga Telur di Depok Naik Rp4 Ribu
Calon Jamaah Haji di Depok Jalani Delapan Kali Manasik