RADARDEPOK.COM - Jalan Cagar Alam Selatan 1, di Kelurahan Pancoranmas, Kecamatan Pancoranmas, kian hari kian padat saja. Selain ruas jalan yang sempit, arus lalulintas di sana juga kian ramai setiap harinya.
Selain kemacetan, kondisi permukaan Jalan Cagar Alam yang mengalami kerusakan juga menambah penderitaan pengguna jalan, yang melintasi jalan tersebut.
Warga sekitar Cagar Alam, Nur Risma mengatakan kemacetan akan mencapai puncaknya jika sudah memasuki jam pulang kerja, atau di sore hari.
"Dulu tidak seramai ini. Semenjak ada jalan baru, orang pada lewat sini karena dianggap sebagai jalan alternatif. Jadi ramai banget setiap hari," ujar Nur.
Baca Juga: Menuju Hari Kebangkitan Nasional, Ini Kata Hasbullah Rahmad
Risma juga mengatakan, Jalan Cagar Alam Selatan 1 merupakan jalan alternatif setelah Jalan Rawa Geni resmi ditutup. Biasanya orang yang lewat Cagar Alam untuk menghindari kemacetan di Jalan Margonda.
"Kadang yang bikin macet mobil yang lewat. Kan jalanannya tidak sebesar jalan raya jadi harus pelan-pelan kalau lewat sini, apalagi kalau mobilnya dari dua arah," ucap dia.
Sementara itu, seorang warga lainnya, Tarman mengatakan semenjak banyak para pengendara lewat Jalan Cagar Alam menuju Terowongan Dipo, di sepanjang jalan jadi banyak sampah menumpuk.
"Ada saja tiap hari sampah numpuk, udah bersih ada lagi yang buang sembarangan, biasanya sih pemotor naruh sampah di motornya terus main tendang gitu aja" tutur Tarman.
Baca Juga: Abdul Harris Bobihoe Beri Catatan untuk PPDB 2023
Tarman berharap jalan bisa diperbesar agar warga disekitar Cagar Alam bisa lewat dengan nyaman.
Dia juga berharap tidak ada lagi pengendara yang buang sampah sembarangan.
"Kalau sampah menumpuk di jalan kan mengganggu kami warga yang tinggal di sekitar sini," ucap dia.***
Jurnalis : Amanda