satelit

Asap Bakaran Sampah Teror Siswa SDN Duren Seribu 3 Depok

Kamis, 27 Juli 2023 | 10:15 WIB
KOTOR : Tumpukan sampah kerap dibakar yang berada di samping SDN Duren Seribu 3, Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok Rabu (26/7). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Tumpukan sampah yang kerap dibakar di samping SDN Duren Seribu 03, Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari membuat resah sejumlah wali murid dan pihak sekolah, Rabu (26/7).

Bagaimana tidak, asap dari sampah yang dibakar itu berdampak mengganggu aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Bahkan, siswa yang ada harus mengalah, belajar di luar kelas ketika pembakaran sampah. Itu akibat kepulan asap yang dapat masuk ke dalam kelas.

Baca Juga: MA Philipina Belajar Penanganan TTPO ke PN Depok, Ternyata Ini Alasannya

Kepala SDN Duren Seribu 3, Ida Rusyeni mengatakan, sampah yang dibakar di samping sekolah itu sudah lama terjadi. Sekitar akhir 2022 antara September atau Oktober.

"Beberapa kali pihak sekolah juga sudah menegur pembakar sampah, tetapi hanya direspon sekadarnya saja. Kadang kala pembakaran itu dilakukan kembali," ungkap Ida, Rabu (26/7).

Padahal, sambung dia, lingkungan sekitar sudah menyediakan Unit Pengelola Sampah (UPS) di wilayah RW2 Duren Mekar yang cukup besar, tetapi masih saja ada warga yang menampung dan membakar sampah di samping sekolah.

Baca Juga: Pasir Putih Tingkatkan Sistem Keamanan Lingkungan

Lebih lanjut, akhirnya pihak sekolah berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk menangani hal ini. Terakhir koordinasi dilakukan pada Februari 2023.

"Pihak kelurahan cukup sering meninjau lokasi. Menengok keadaan sampah yang berada di samping sekolah, begitu kooperatif untuk menangani permasalahan ini," kata Ida.

Dia menerangkan, setelah pihak kelurahan beberapa kali terjun ke lokasi, pembakaran sampah di samping sekolah sempat terhenti.

Baca Juga: BKB Jadi Program di Kelurahan Kukusan

Malang melintang berjalannya waktu, tepat pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) minggu pertama, terjadi kembali pembakaran sampah di samping sekolah, yang membuat aktivitas sekolah terganggu.

"Akhirnya, siswa di beberapa kelas yang terkena dampak dari asap pembakaran sampah, itu kami keluarkan, sampai-sampai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dlakukan di luar kelas," kata dia.

Ida mengungkapkan, wali murid beberapa kali mengadu kepada tenaga pengajar sekolah atas keluhan sampah yang dibakar, hingga  kejadian ini menyebar luas di media sosial.

Halaman:

Tags

Terkini