RADARDEPOK.COM - Sejumlah daerah di Indonesia tengah mengalami kelangkaan gas elpiji 3 Kg atau gas melon. Sementara, pasokannya di Kota Depok diklaim masih aman. Sebab, wilayah penyangga ibukota itu kebagian jatah jutaan tabung setiap bulannya.
Baca Juga: Calon Ketua KPU Depok Mengerucut 10 Nama, Ini Orang-orangnya
Ketua Hiswana Migas Kota Depok, Ahmad Badri menyebutkan, wilayahnya mendapatkan pasokan gas elpiji 3 Kg sebanyak 2.000.000 tabung setiap bulan dari PT Pertamina.
Baca Juga: Serunya 93 Boleh Berpolitik Praktis, Asal...
Asumsinya, 2.000.000 warga Depok menghabiskan satu tabung gas elpiji 3 Kg setiap bulannya. Sehingga, jumlah pasokan itu dinilai mampu memenuhi kebutuhan di wilayahnya.
"Setiap bulan Depok mendapatkan alokasi sebanyak 2 juta tabung elpiji 3 Kg dari PT Pertamina. Dengan begitu, 2 juta tabung ini saya rasa sangat cukup sesuai dengan jumlah penduduk Depok," kata Ahmad Badri kepada Radar Depok, Senin (31/7).
Baca Juga: Buka 24 jam, Kaffe di Depok ini Cocok Untuk Kopdar Komunitas Yang suka Nongkrong sampai Larut Malam
Ahmad Badri merinci, jutaan tabung gas elpiji 3 Kg itu disalurkan ke masyarakat lewat ribuan pangkalan yang tergabung dalam 40 agen yang tersebar di seluruh kecamatan.
"Totalnya 1.100 pangkalan di 11 kecamatan dan 63 kelurahan," ujar Ahmad Badri.
Baca Juga: 5 Tempat Makan Khas Jawa di Depok, Serasa Seperti Berada di kampung Halaman
Bahkan, Ahmad Badri memastikan, harga jual setiap tabung gas tersebut tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan yakni sebesar Rp19 ribu.
"Harga setiap tabung juga masih tetap Rp19 ribu dan tidak melebihi HET," tutur Ahmad Badri.
Baca Juga: 5 Wisata Laut Terbaik di Indonesia, Nomor Satu Paling Diimpikan Orang Depok
Berdasarkan catatan Dinas Perdagangan dan Perindustrasian (Disdagin) Kota Depok, kelangkaan gas melon tidak terjadi di wilayahnya. Hal itu berkaca dari ketersediaan stok dari PT Pertamina.
Kepala Disdagin Kota Depok, Dudi Miraz menerangkan, sejumlah daerah lain bahkan mengalami gas LPG 3 kilogram yang hilang dari peredaran.