RADARDEPOK.COM – SD Muhammadiyah Meruyung di tahun ajaran 2023-2024 meningkatkan fasilitas dan mutu pendidikannya. Sebanyak 12 ruang kelas kini mulai menggunakan air conditioner (AC).
Pendingin ruangan dipakai sekolah di Jalan Meruyung Raya No3 RT4/1 Kelurahan Meruyung, Limo Kota Depok agar siswa lebih nyaman dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar. Sementara kelas I dan kelas IV sudah menerapkan kurikulum merdeka.
Kepada Harian Radar Depok, Kepala SD Muhammadiyah Meruyung, Ade Irma Gunawan mengungkapan, tahun ajaran baru sekolah langsung diserbu sejumlah kegiatan untuk siswa.
Baca Juga: 6 Puisi Kemerdekaan 17 Agustus milik Chairil Anwar, Hati Kamu bakal Bergetar
Semisal kemping dalam kegiatan Hizbul Whaton (HW) di Ragunan, Jakarta Selatan. Tak lama kemudian siswa juga mengikuti lomba tapak suci. “Alhamdulillah semua sudah aktif dan berjalan tahun ajaran sekarang,” ujar dia.
Tahun ini, kata Ade Irma Gunawan, sekolah menerima 95 siswa untuk tiga kelas. Kelas I dan II belum menggunakan AC, tapi kelas III hingga VI semua ruang kelasnya yang berjumlah 12 sudah ber-AC. Pihak sekolah menginginkan saat KBM siswa merasa nyaman.
“Kalau kelas I dan II belum, semuanya proses. Kemungkinan juga akan kami pasang AC juga,” jelas dia.
Baca Juga: Guru Besar UI Sebut Dorong Akuntan Lebih Memahami SDGs
Menurut dia, sudah beberapa tahun ini kelas I dan II saat pagi diberlakukan pembiasaan seperti baca Al-quran, salat. Begitu juga saat pulang. Hal ini dilakukan agar terbiasa nantinya saat tidak ada di sekolah siswa tetap menerapkannya.
Lalu, sesuai mandat dari Kementerian Pendidikan, SDN Muhammadiyah Meruyung juga sudah menerapkan kurikulum merdeka. “Khusus kurikulum merdeka sudah kami terapakan pada kelas I dan IV,” bebernya.
Mulai tahun ini, semua kelas tidak ada yang masuk siang. Melainkan semuannya masuk pagi. Ini juga didorong orang tua siswa. Jadi, selepas pulang sekolah masih banyak waktu untuk di rumah.
Baca Juga: UI Punya Shelter Ojol, Ingin Dorong Penggunaan Motor Listrik di Kampus Depok
Bisa juga siswa langsung mengikuti eksta kurikuler (Ekskul) yang sudah tersedia sebanyak 12 ekskul. “Kini semua masuk pagi tidak ada yang masuk siang,” tandas Ade Irma Gunawan.***