RADARDEPOK.COM – Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), melalui PT Pos Indonesia menggencarkan program bantuan pangan, dalam penurunan stunting dan pengentasan keluarga rawan stunting, Rabu (9/8). Kali ini menyasar wilayah Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Depok.
Baca Juga: TP PKK Kelurahan Cipayung Jaya Tingkatkan Kualitas Kerja Kader, Simak Selengkapnya
Bantuan Sosial (Bansos) pangan berupa 10 butir telur dan satu ekor daging ayam di Sawangan Baru, Depok, ini, disalurkan kepada penerima manfaat yang ada atau yang masuk kategori stunting.
Sekretaris Kelurahan Sawangan Baru, Reza Tanzila Putra mengatakan, kehadiran pemerintah yang membawa Bansos ini, tentu memberikan angin segar bagi masyarakat. Terutama kepada anak anak stunting yang ada di Sawangan Baru.
Baca Juga: IPSM Cilangkap Bantu Orang Terlantar, Antar Warga Sakit hingga Urus Keperluan Rumah Sakit
“Perlu kami akui, angka stunting di Sawangan Baru ini masih lumayan terbilang tinggi,” ungkap Reza Tanzila Putra kepada Harian Radar Depok, Rabu (9/8).
Lebih lanjut, sambung, Reza Tanzila Putra dengan angka stunting yang terbilang cukup tinggi ini, menjadi pekerjaan rumah bagi aparatur Sawangan Baru, dengan berbagai lapisan masyarakat sekitar, khususnya untuk menekan angka stunting.
Baca Juga: 5 Pantai Terindah di Indonesia, Hidden Gem yang Rekomen Dikunjungi Sobat Depok
“Ini tanggung jawab kami bersama, baik dari pengurus lingkungan, RT/RW setempat dan aparatur setempat, untuk bagaimana caranya agar bisa mengurangi angka stunting yang ada,” tutur Reza Tanzila Putra.
Reza Tanzila Putra mengungkapkan, terkait dengan jumlah penerima manfaat dalam program, sementara ini yang mendapat Bansos pangan itu ada 16 orang. Memang jumlah ini tak sepadan dengan jumlah stunting yang ada, dibandingkan dengan Bansos yang diberikan dari Kemensos RI.
Baca Juga: BPN Depok Serahkan 2.100 Sertifikat di Tugu, 337 Sertifikat Selesai Bulan Depan
“Harapan kami semoga jumlah bantuan ini bisa bertambah. Karena jumlah stunting di Sawangan Baru ini sudah hampir 107, berdasarkan data yang didapat pada awal tahun 2023 dari Posyandu tiap-tiap RW yang ada,” ungkap Reza Tanzila Putra.
Reza Tanzila Putra dia, angka 107 stunting ini bukan didasarkan domisili orang Sawangan Baru tersendiri. Terdapat dua versi. Dari Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), lewat pencatatan orang yang berdomisili.
Baca Juga: Keren, PDAM Tirta Asasta Depok Sabet ISO 37001:2016
Sedangkan, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) itu, siapapun orang yang tinggal di lingkungan tersebut dianggap orang Sawangan Baru. Sedangkan, angka orang yang berdomisili di Sawangan Baru itu lumayan tinggi. Jadi pihaknya masih berkutat disana terkait data.