RADARDEPOK.COM - Kota Depok kembali dihebohkan dengan kehadiran sebuah aksi bullying atau perundungan yang viral di media sosial. Dalam postingan yang beredar luas itu, pelaku mendatangi korban ke sekolahnya.
Dalam video itu, pelaku yang datang bersama sejumlah temannya berkali kali menantang korban untuk berkelahi. Bahkan, pelaku menendang, menampar pipi dan memukul perut korban.
Sedangkan, dua korban hanya terlihat ketakutan dan tidak berani melawan aksi pelaku.
Baca Juga: 6 Ekor Komodo Hasil Pengembangbiakan Taman Safari Bogor di Lepas ke Cagar Alam Wae Wuul NTT
Kasi Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi soal aksi perundungan yang viral di media sosial tersebut.
"Kami sudah monitor kejadian tersebut," kata dia kepada Radar Depok, Senin (14/8).
Baca Juga: PPK dan PPS di Sukmajaya Depok Duduk Bersama, Salah Satunya Bahas Keuangan
Iptu Made Budi menerangkan, pihaknya belum melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sebab, aparat kepolisian masih menunggu pihak korban membuat laporan atas kejadian perundungan tersebut.
"Korban saat ini belum membuat laporan," jelas Iptu Made Budi.
Meski begitu, kata Iptu Made Budi, penanganan perkata itu akan berbeda dari kasus lainnya. Sebab, pelaku dan korban diketahui masih di bawah umur.
Baca Juga: DAM Ajak Komunitas Honda Genio dan Vario di Bekasi Kunjungi GIIAS 2023
"Tentunya, penanganan kasus pasti berbeda karena keduanya masih di bawah umur," sebut Iptu Made Budi
Menanggapi hal itu, Pengamat Sosial atau Sosiolog dari Universitas Indonesia (UI), Devie Rahmawati menjelaskan, peristiwa perundungan kini menjadi persoalan serius di berbagai belahan dunia. Termasuk, negara maju di benua Eropa.
Baca Juga: Warga RT2/9 Tugu Semarakan HUT RI, Adakan Karnaval Lomba Sepeda Hias