RADARDEPOK.COM, DEPOK - Hadirnya perjudian ke dalam dunia digital atau judi online mulai marak belakangan ini. Di Depok, peminatnya juga datang dari kaum pelajar dan mahasiswa. Tentunya, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi sejumlah kalangan menggeluti bisnis baru tersebut.
Pelajar yang tinggal di wilayah Pancoranmas, RA (17) mengaku, telah berkecimpung dalam dunia judi online selama empat tahun ini. Mulanya, dia diajak teman saat masih berusia 13 tahun.
"Sudah empat tahun main judi online, awalnya diajak sama temen," ungkapnya kepada Radar Depok, Rabu (16/11).
Awalnya, RA menerangkan, temannya itu mempromosikan sebuah web yang tentu menarik perhatiannya. Selanjutnya, RA diajak untuk memasang atau deposit sejumlah uang. Kemudian, dia menang dalam judi slot terebut sehingga, dia merasa ketagihan.
"Awalnya dia promosiin web atau situsnya, terus saya diajak masang, awalnya menang makanya saya main lagi sampai sekarang," akunya.
Selama berjudi online, dia merasa, kemenangan dan kekalahan yang diperolehnya itu cukup seimbang. Sehingga, dia semakin tertarik dan mengurungkan niat untuk undur diri dalam dunia perjudian tersebut.
Meski begitu, RA pernah mengalami penipuan. Saat itu, dia akan bermain judi online pada salah satu situs. Kemudian, dia berhasil memenangkan permainan yang dihadiahi sebesar Rp2 juta. Namun, hingga saat ini, dia tidak pernah menerima uang tersebut.
"Waktu itu sih menang Rp2 juta, masangnya cuma Rp5 ribu. Tapi sampai sekarang uangnya tidak pernah dikirim-kirim," bebernya.
Kejadian lainnya, RA pernah ditawari bermain pada situs lainnya. Usia melakukan deposit sebesar Rp200 ribu. Namun setelahnya, dia tidak pernah diberikan akun untuk mengikuti perhelatan judi tersebut.
"Iya, disuruh masang Rp200 ribu. Tapi gak dikasih-kasih akunnya," jelasnya.
Meski pernah memenangkan uang sebesar Rp10 juta, RA berharap, kaum milenial lainnya tidak mengikuti jejaknya. Saat ini, RA sedang mencoba keluar dari dunia gelap tersebut.
"Saran saya, sebagai pemula lebih baik jangan coba-coba. Karena saya juga menyesal dan sedang berusaha untuk berhenti," ujarnya.
Mahasiswa dari salah satu universitas di Depok, NN menerangkan, dia terjerumus dalam dunia hitam itu ketika mengikuti temannya yang sudah lebih dulu menyelami judi online.
"Awalnya mah ikut-ikutan tongkrongan aja, modal Rp25 ribu dapet Rp100 ribu. Tar balik lagi rungkad atau rugi. Pada intinya mah kalo saya pribadi udah tau konsekuensi main yang namanya judi," ungkapnya.