Senin, 22 Desember 2025

Waduh, Pelajar Depok Terjangkit Judi Slot, Ini Sebabnya!

- Rabu, 16 November 2022 | 23:31 WIB
ilustrasi pemuda main judi slot. GERARD/RADAR DEPOK
ilustrasi pemuda main judi slot. GERARD/RADAR DEPOK

Menurut NN, kemenangan dalam judi online itu pengaruhi faktor keberuntungan dan pengaturan. Sehingga, dia tidak menganjurkan pemain pemula untuk menjadikan judi online sebagai mata pencarian.


"Kalo buat saya main judi online, kaya game aja cuma isi saldo ibarat Timezone. Cuma ini versi yang non predicteble aja, kalau dapet untung ya bonusan aja," urainya.


Pengamat Sosial dari Universitas Indonesia (UI), Devie Rahmawati mengatakan, maraknya jadi online belakangan ini turut dipengaruhi pandemi Covid-19. Pasalnya, banyak dilakukan pembatasan kegiatan tatap muka yang membuat hampir semua aktifitas dilakukan menggunakan teknologi digital. Termaksud kegiatan formal dan non formal.


"Contohnya, sekolah atau kerja yang dilakukan secara daring. Bahkan, non formalnya seperti rekreasi yang dapat dilakukan dengan gadget seperti main game," ujarnya.


Menurut pegiat literasi digital ini, judi online telah menjadi bisnis legal disejumlah negara yang turut menawarkan paket bermuatan konten pornografi. Sehingga, menarik sejumlah kalangan untuk memainkannya termaksud pelajar maupun mahasiswa.


"Jadi judi online ini biasanya menawarkan paket, didalam situsnya biasa ada konten berbau pornografi dan hal ini yang menjadi daya tarik tersendiri," beber Devie.


Bahkan, ungkap Devie, maraknya judi online dipengaruhi juga pengawasan dari orangtua dalam mengawasi anak berkegiatan dalam dunia digital. Sehingga, pelajar dan mahasiswa dapat dengan leluasa mengakses situs judi online.


Sejauh ini, jelas dia, pemerintah telah bekerja keras dalam mengentaskan praktik judi online. Salah satunya, secara masif dan berkelanjutan memblokir situs judi online.


"Saya melihat pemerintah secara serius menghalau konten negatif termkasud judi online. Tapi, sekagi lagi situs tersebut kebanyakan diproduksi oleh luar negeri, karena dibeberapa negara sudah dilegalkan," tutur Devie.


Sehingga, beber Devie, membendung situs judi online bukanlah hal yang mudah. Paling efektif, kata dia, orangtua mengawasi anak dalam penggunaan gadget atau smartphone.


"Bagaimana agar kita membatasi diri, punya pagar diri, dan imun diri sehingga dapat terhindar dari judi online maupun konten negatif lainnya," tuturnya.


Dia mengajak, kaum milenial termaksud pelajar dan mahasiswa untuk menggunakan kemajuan teknologi untuk membuat konten positif. Bahkan, tida menutup kemungkinan, konten itu dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah.


"Ajakannya adalah manfaatkan ruang digital dengan konsumsi dan produksi konten positif yang nantinya dapat membuahkan penghasilan," ajak Devie.


Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Ade Firmansyah menuturkan, judi online merupakan fenomena sosial yang memerlukan kesadaran dikalangan generasi muda. "Yang ingin sukses, kaya dengan cara instan, bentuknya ada yang investasi, urun modal, bahkan sampai judi online," bebernya.


Sebagai wakil rakyat yang membidangi pendidikan, dia mengungkapkan, banyaknya pelajar dan mahasiswa yang terkontaminasi judi online merupakan bentuk negatif dalam penggunaan kemajuan teknologi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X