pendidikan

Universitas Indonesia Diajak Mempercepat Terciptana Resiliensi Bidang Kesehatan

Kamis, 9 Februari 2023 | 20:47 WIB

 

Interoperabilitas ini diharapkan dapat memberi perubahan yang signifikan untuk menghemat waktu dan juga paperless demi layanan yang lebih baik. Untuk mempercepat lahirnya inovasi teknologi digital, universitas perlu memperluas kerja sama mitra dengan start up, donor, industri alat kesehatan, fasilitas kesehatan, dan komunitas.

 

Sementara itu, untuk inovasi bioteknologi kedokteran presisi, pemerintah akan menggabungkan data klinis, data empiris, dan data genomik untuk meningkatkan akurasi penanganan penyakit. Pada awal perkembangannya, ilmu kedokteran menggunakan intuisi (intuitive medicine) sebagai metode pengobatan. 

 

Kemudian seiring berkembangnya teknologi, kedokteran menjadi berbasis pada bukti (evidence based medicine). Namun, dengan evidence based medicine, tidak semua efek samping bisa diprediksi karena data yang dikumpulkan tidak homogen.

 

 Oleh karena itu, diperlukan inovasi kedokteran presisi yang akan memberikan efek untuk diagnosis yang lebih pasti, lebih dini, dan pengobatan yang lebih baik.

 

“Kedokteran presisi akan memberi efek samping yang lebih kecil sehingga secara genomik dokter dapat memberikan obat yang paling cocok kepada pasien. Selain itu, pada kasus kanker payudara misalnya, penyakit ini dulu dideteksi dengan mammografi dan pasien diperiksa pada usia 50 tahun. Dengan kedokteran presisi, mutasi gen BRCA penyebab kanker dapat dideteksi lebih dini. Dengan memetakan gen, mutasi gen BRCA dapat diketahui sehingga penderita dapat diperiksa pada usia 20 tahunan,” kata Prof. Dante.  

 

Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., dalam pidatonya menyatakan bahwa UI terus berkomitmen untuk menjadi institusi pendidikan tinggi yang inovatif, mandiri, inklusif, bermartabat, serta unggul di level Asia Tenggara dan dunia.

UI terus bergerak untuk mengedepankan kolaborasi dengan pemerintah dan para mitra industri untuk kemajuan ilmu pengetahuan, riset, dan inovasi yang berdampak bagi masyarakat.

“Saat ini, produk inovasi UI telah mencakup bidang pangan, kesehatan, rekayasa keteknikan, bisnis, teknologi informasi dan komunikasi, serta keamanan. Produk-produk ini merupakan hasil kolaborasi multidisipliner antara fakultas dan industri. Selaku pribadi dan pimpinan Universitas Indonesia, saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang telah berupaya memajukan pendidikan di Universitas Indonesia,” ujar Prof. Ari. (RD)

Halaman:

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB