Senin, 22 Desember 2025

Warning Wamen ATR untuk PTSL Depok : Salah, Pidanakan!!

- Senin, 1 November 2021 | 20:54 WIB

RADARDEPOK.COM, DEPOK - Aroma permainan PTSL yang mematok biaya selangit tercium Wakil Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN), Surya Tjandra. Dia pun mendatangi Walikota Depok, Mohammad Idris, untuk menyoroti kebenaran isu tersebut, di Balaikota Depok, Senin (1/11).


Surya menantang lapisan masyarakat yang memiliki bukti adanya permainan di salah satu Program Strategis Nasional (PSN) ini, untuk melaporkan dengan membawa bukti yang lengkap dan benar. Sebab bila tidak, akan dilaporkan kembali secara hukum.


"Kita buka transparan. Siapa yang punya bukti laporin, kita nanti juga bawa bukti. Kalau buktinya salah, kita tindak secara hukum. jadi tidak asal tuduh, yang penting ada buktinya," tegasnya.


Menurutnya, proses semacam ini baik untuk Kota Depok yang sedang berkembang, sehingga dapat dijadikan pelajaran untuk memperbaiki pelayanan. Perbaikan pelayanan juga telah disepakati Walikota Depok, bersama dengan Kanwil BPN Jawa Barat Dalu Agung Dermawan, serta Kepala BPN Depok Ery Juliani Pasoreh.


Dalam perjumpaan dengan orang nomor satu di Kota Depok, ada beberapa poin yang dibahas. Terutama PTSL, Tata Ruang Kota Depok, Pengadaan Tanah, dan pembahasan PSN khususnya dalam bidang pertanahan di Depok.


"Ini sudah disepakati bersama. Saya juga lihat langsung perubahan pelayanannya," tambah Surya.


Surya membeberkan, dalam kurun waktu dua tahun peta bidang tanah di seluruh Kota Depok akan tuntas. Namun ada yang bisa disertifikati dan tidak, sehingga percepatan akan terus dilakukan agar mengetahui peta bidang tanah secara menyeluruh.


Sebab bila seluruh bidang tanah di Kota Depok telah dipetakan, hal ini nantinya akan memudahkan pemerintah dalam melakukan perencanaan pembangunan dan menata ruang perkotaan.


"Dengan begitu, pemerintah akan lebih mudah merencanakan pembangunan karena peta bidang tanah sudah jelas," katanya.


Dilokasi yang sama, Kepala Kanwil BPN Jawa Barat, Dalu Agung Darmawan memastikan, usai melakukan diskusi serta evaluasi dengan BPN Depok , PSN harus dikejar sesuai target.


Tahun ini akan dituntaskan mengenai lahan tol cijago, mengenai pengadaan lahannya agar bisa usai di tahun 2021 ini. Pengadaan tanahnya sedang proses, sekarang ada tujuh titik untuk pengadaan lahan Tol Cijago.


"Tahun ini target PSN adalah Tol Cijago, karena masuk dalam program membangkitkan perekonomian infrastruktur" ucapnya.


Ia juga menyampaikan, tahun ini target PTSL di Kota Depok ada 40 ribu bidang tanah, tapi yang sudah terselesaikan 27 ribu bidang tanah. Artinya dalam wakti dua bulan sekitar 13 ribu bidang tanah harus diselesaikan.


"Kami akan terus kebut, akan kami layani semua bidang tanah masyarakat Depok. Kami juga tegaskan ke karyawan BPN untuk jangan mempermainkan ini, yang juga masuk dalam PSN," tandasnya. (rd/arn)


Jurnalis : Arnet Kelmanutu

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X