RADARDEPOK.COM, DEPOK - Pemerintah Kota Deook terus memperluas jangkauan vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun, kali ini sebanyak 959 pelajar SD Islam Al Azhar 46 yang berada dikawasan Boulevard GDC menerima vaksinasi, Rabu (15/12).
Kepala Sekolah SD Islam Al Azhar 46, Enung Nuraeni menerangkan dari total keseluruhan yang menerima vaksin, ada 511 pelajar pria dan 448 pelajar perempuan. Dengan harapan semester depan bisa belajar sepenuhnya dengan tatap muka.
"959 itu target kami ya. Sekarang yang menjalani vaksin ada 304 siswa, dari kelas 4,5 dan 6," jelasnya saat vaksinasi berlangsung.
Selanjutnya, untuk vaksinasi kelas 1 sampai 3 akan berlangsung pada 23 Desember 2021 mendatang, bila tidak ada perubahan jadwal. Begitupun untuk vaksinasi dosis kedua akan dilakukan pada 23 Januari 2022. "Kita berharap semua lancar, tidak ada kendala maupun perubahan jadwal," ungkap Enung.
Dalam pelaksanaan vaksin perdana untuk usia 6 sampai 11 tahun, masih ada beberapa murid SD Al Azhar yang tidak bisa hadir sebab dengan alasan kegiatan yang berlangsung mendadak. Namun, dipastikan seluruh siswa yang tidak mengikuti vaksin kali ini, akan dilakukan pada 23 Desember nanti.
"Iya masih ada beberapa yang berhalangan hadir, ada yang takut, ada yang bilang tidak bisa hadir karena mendadak. Karena ini relatif mendadak, kemarin kami dikasih tahu di pukul 8 pagi, dan kami siapkan dalam waktu semalam untuk bagaimana memberikan layanan terbaik putra-putri kami," jelasnya.
Tentunya Enung berharap, dengan vaksinasi yang akan dilakukan, sekolahnya bisa melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh, seperti sebelum pandemi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Wijayanto mengatakan, pelaksanaan PTM secara penuh masih menunggu aturan dari Pemerintah Pusat. Meski proses vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun di Kota Depok sudah dilaksanakan.
"Aturan PTM masih merujuk pada aturan yang saat ini berlaku. Karena keputusan PTM sepenuhnya ada di Kementrian. Intinya PTMT masih berlangsung sesuai peraturan kemarin," paparnya saat dikonfirmasi.
Dirinya memastikan, bila vaksinasi bukan suatu keharusan dalam melangsungkan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Namun, vaksin lebih bertujuan memperkecil potensi penularan. "Buktinya kemarin sebelum vaksin anak-anak sudah boleh PTM," tambah Wijay.
Dilokasi yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati menuturkan, jika kegiatan vaksinasi di Kota Depok tidak hanya dilaksanakan di sekolah semata, melainkan juga akan dilangsungkan di 38 Puskesmas yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Depok.
"Ini harus diketahui, jadi silakan ke Puskesmas sudah membuka juga layanan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun. Stok vaksin aman, cukup," tuturnya.
Adapun hingga saat ini, jenis vaksin yang digunakan untuk anak usia 6 sampai 11 tahun hanya vaksin jenis Sinovac, dengan dosis dan waktu interval dosis pertama ke dosis kedua selama 28 hari.
"Ini info dari Kemenkes ya, kami dari daerah hanya menunggu kebijakan pusat. Sementara ini baru Vaksin Sinovac yang sudah lolos dan ditetapkan aman. Sementara vaksin Pfizer kabarnya sedang dalam proses, dan kalau dinyatakan aman mungkin bisa digunakan juga. Tapi saat ini baru vaksin Sinovac," tutupnya. (rd/arn)
Jurnalis : Arnet Kelmanutu