RADARDEPOK.COM, DEPOK - Setelah cukup menyita perhatian. Babak akhir Musyawarah Daerah (Musda) ke-9 Komite Nasional Pemuda Indonesi (KNPI) Depok akhirnya berakhir. Secara sah dan menang aklamasi, Army Mulyanto resmi akan menahkodai organisasi tersebut periode 2021 sampai 2024.
Hal ini dipastikan secara langsung Koordinator SC Musda Pemuda DPD KNPI Kota Depok Ahmad Maulana, usai Musda lanjutan tuntas di Gedung Pemuda DPD KNPI Kota Depok, Jalan Raya Merdeka, Kecamatan Sukmajaya, Rabu (5/1).
"DPD KNPI Depok berhasil menyusun tim formatur kepengurusan periode 2021-2024 di bawah pimpinan Army Mulyanto. Artinya Musda telah usai sampai pleno 4, Army terpilih sebagai ketua umum dan ketua formatur," jelas Ahmad saat dikonfirmasi Radar Depok.
Dirinya menerangkan, tim formatur terbentuk, dari Unsur Ketua Terpilih, Ketua Demisioner, Perwakilan MPI, Perwakilan DPD KNPI Jawa Barat, unsur KNPI Kecamatan yakni PK KNPI Cilodong, unsur Perwakilan OKP sebanyak dua Orang dari GPN dan GP Ansor.
Kata dia, terjadinya keributan dalam berorganisasi adalah hal yang wajar, sebab begitu bumbu demokrasi. Keributan terjadi setelah diketuk palu penetapan tim formatur. Selanjutnya, semua diserahkan kepada tim formatur untuk pembentukan kepengurusan DPD KNPI Kota Depok. "Dan sekarang saatnya pemuda Kota Depok bersatu, menjadi Energy Of Harmony," ungkapnya.
Melanjutkan hal tersebut, Ahmad menyatakan bahwa itu adalah dinamika kepemudaan. Terlebih dianggapnya Musda adalah ilegal, hal itu tidak terbukti dengan kehadiran OKP yang memenuhi undangan yang hadir dalam forum lanjutan tersebut.
"Buat saya simpel saja, kalau ilegal kenapa mereka semua datang memenuhi undangan," tambahnya.
Menanggapi hal yang terjadi dalam proses Musda KNPI, Ketua Terpilih DPD KNPI Kota Depok Periode 2021-2024, Army Mulyanto memastikan, menyerahkan seluruhnya kepada pelaksana Musda baik pihak SC dan Pimpinan Sidang.
"Itu pelaksana Musda yang lebih tepat. Tapi apa yang disampaikan KNPI Jawa Barat untuk melanjutkan Musda KNPI Depok," terangnya saat diwawancarai.
Dirinya kini hanya fokus dalam membangun kepemudaan agar menjadi subjek perubahan Kota Depok selama dipimpinnya. "Ke depan pemuda di Depok harus menjadi subyek perubahan di Kota Depok bukan sebagai obyek. Mungkin setelah rapat kerja selesai, akan keluar produk visi misi saya," terangnya.
Sementara, salah satu OKP Gema Keadilan yang melakukan penolakan, Rohman Mulyana mengatakan, Musda KNPI berjalan secara ilegal sebab ada lima pasal yang menurutnya telah dilanggar.
"Panitia ini amatir karena memang tidak berlandaskan tatib yang mereka buat sendiri mereka tidak komitmen dengan tatib mereka sendiri," katanya di depan Gedung KNPI Depok.
Adapun lima pasal yang telah dilanggar panitia, ungkap Rohman, adalah pasal 8,9,26,29,30. Pasal 29 yang berbicara tentang verifikasi bakal calon telah dilakukan di bawah meja.
Dirinya juga menilai, KNPI Jawa Barat seperti dicucuk hidungnya, yang tidak bergeming ketika dalam forum lanjutan yang berlangsung.