RADARDEPOK.COM, DEPOK – Sebuah perusahaan yang beralamatkan di Kota Depok, diinfokan menjadi pemenang tender pengadaan mobil baru milik Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI sebesar Rp8,3 miliar.
Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono mengatakan, pengadaan mobil tersebut tersebut untuk satuan kerja Istana Kepresidenan Jakarta atau lebih spesifik dikatakan untuk tamu negara.
“Pengadaan kendaraan ini adalah untuk kegiatan kenegaraan dan tamu-tamu negara, dan sudah direncanakan sejak 2018,” ujarnya, Selasa (8/2).
Dalam situs resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Kemenkeu tendar tersebut dibuat bulan lalu. Penyedia barang, sesuai ketentuan harus memenuhi beberapa persyaratan. Antara lain memiliki izin usaha, TDP dan NPWP. Begitu juga secara hukum juga harus memiliki akta pendirian, surat kuasa, KTP dan lainnya.
Peserta tender juga diwajibkan minimal pernah satu kali menyediakan barang atau jasa yang sama dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Mereka juga diwajibkan menyediakan layanan purna jual.
Sementara untuk persyaratan kualifikasi teknis, memiliki pengalaman pekerjaan antara lain, penyediaan barang pada divisi yang sama 11 paling kurang 1 pekerjaan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak, dan penyediaan barang sekurang-kurangnya dalam kelompok yang sama 111 paling kurang 1 pekerjaan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak.
Data yang didapat dari situs resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), diketahui bahwa ada 36 perusahaan yang mengikuti tender dan pemenangnya adalah PT Satria Internusa Perkasa.
PT Satria Internusa Perkasa tercatat berkantor di Poin Mas Raya, RT3/RW10, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoranmas.
Penawaran nilai tender yang ditawarkan PT Satria Internusa Perkasa sebesar Rp 7.998.100.000 terkoreksi Rp7.998.100.000 atau lebih rendah dari para saingannya.
Radar Depok juga mencoba menelusri keberadaan PT Satria Internusa Perkasa sesuai alamat yang tertera di LPSE. Dalam pantauan Radar Depok di lokasi, diketahui jika perusaahaan tersebut memang berada disana. hal ini dibuktikan dengan adanya bangunan berdisain modern dengan tiga lantai, berkelir hijau tosca bertuliskan PT Satria Internusa Perkasa.
Pagar perusahaan tersebut tertutup rapat. Beberapa kali wartawan mencoba memanggil orang yang berada dalam kantor, namun hampir satu jam kemudian baru ada salah satu orang staf perusahaan yang keluar dari dalam kantor tersebut.
Staf perusahaan yang tidak ingin namanya di sebut ini mengatakan jika pimpinan perusahaanya bernama Nugie sedang tidak ada di kantor. “Pimpinan lagi gak ada di kantor hari ini,” ucapnya.
Ketika ditanya prihal perusahaan mereka memenangkan tender Pemerintah, staf berjenis kelamin laki-laki tersebut mengaku tidak berani untuk berstatment, dan mengarahkan untuk menanyakan langsung ke pimpinanannya.
“Saya gak berani bilang iya atau tidak, lebih baik coba aja dateng lagi besok temuin bos saya. Tapi saya gak tau dia ke kantornya kapan,” pungkasnya. (rd/dra)