RADARDEPOK.COM, DEPOK - Harga pangan yang mengalami kenaikan bukan hanya kedelai. Ternyata, harga daging lokal maupun impor juga meroket naik di pasar tradisional Kota Depok. Terjadi hampir sebulan belakangan.
Sesuai daftar harga terkini yang diberikan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok, Zamrowi, harga di daging dibeberapa pasar mengalami perbedaan, seperti di Pasar Tugu maupun Pasar Kemirimuka.
"Kalau kita lihat, di pasar tugu daging sapi murni seharga Rp120 ribu perkilogram, untuk di pasar kemirimuka Rp125 ribu perkilogram. Lalu, di pasar sukatani perkilogramnya Rp130 ribu," katanya sesuai data yang diberikan kepada Radar Depok, Rabu (23/2).
Selanjutnya, ungkap Zamrowi, yang cukup tinggi adalah daging sapi import yang tembus Rp 140 ribu perkilogramnya. Harga tersebut serenrak di pasar tradisional, seperti di sukatani dan tugu.
"Tidak ada kenaikan yang meroket, harga itu masih srabil dengan daya beli masyarakat," lanjutnya.
Sementara, ungkapan berbeda disampaikan pedagang daging di Pasar Sukatani, Anton Ismail. Dia menerangkan, harga daging telah merangsek naik, baik daging lokal maupun daging impor.
Untuk daging lokal, sudah mengalami kenaikan sejak satu minggu terakhir. Sedangkan, daging sapi impor telah alami kenaiakan satu bulan belakangan ini.
"Kami juga rencana mau mogok dagang, rencananya minggu depan kalau tidak alami penurunan. karena ini memberatkan kami," jelas Ismail saat dikonfirmasi di los dagangnya.
Ia membeberkan, daging sapi lokal alami kenaikan Rp10 ribu perkilogram. Sebelumnya, harga daging lokal Rp110 ribu perkilogram, sekarang sudah mencapai Rp120 ribu perkilogram. Kemungkinan ke depan akan mengalami kenaikan, sehingga rencana mogok dagang.
Selanjutnya, untuk daging sapi import yang sudah alami kenaikan selama satu bulan ini, berkisar dari harga Rp 130 ribu hingga Rp140 ribu perkilogramnya. Sebelumnya, daging sapi improt dengan kualitas teratas hanya Rp110 ribu perkilogram.
"Saya prediksi akan terus alami kenaikan, sampai Rp150 ribu perkilogram," jelasnya.
Dirinya juga belum mengetahui apa yang menjadi penyebab kenaikan daging di pasaran. Karena itu, langkah tepat harus mogok jualan selama tiga hari, seperti para pengrajin tahu tempe yang juga mogok produksi selama tiga hari.
Mogok jualan para pedagang daging di Kota Depok akan dilakuka mulai Senin 28 Februari sampai Rabu 2 Maret mendatang. "Iya informasinya baru kita terima tadi dari paguyuban penjual daging," tandasnya. (rd/arn)
Jurnalis : Arnet Kelmanutu