RADARDEPOK.COM, DEPOK - Operasi Keselamatan Jaya 2022 telah usai. Polres Metro Depok mengklaim tingkat kecelakaan menurun, dengan tingkat kedisiplinan berlalulintas meningkat 50 persen.
"Dipastikan kedisiplinan pengendara naik 50 persen. Bukan hanya itu. Kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia nihil. Alhamdulilah ini sangat baik ya," ungkap Wakasat Lantas Polres Metro Depok, Kompol David Purba, saat menutup Operasi Keselamatan Jaya, di simpang Juanda Jalan Raya Margonda, Senin (14/3).
David juga menyampaikan, dalam kegiatan ini melibatkan komunitas Aku Badut Indonesia, agar setiap pesan yang disampaikan juga dapat diterima dengan baik, terutama kepada anak-anak. Sehingga kedisiplinan berkendara dengan baik dapat terekam dengan baik oleh setiap anak.
Bukan hanya itu, peran badut juga untuk sosialisasi berjalan dengan bersahabat kepada masyarakat atau pengendara. Karena memang sejatinya kepolisian adalah sahabat masyarakat.
"Peran badut sangat besar, mereka menciptakan sosialisasi operasi keselamatan lebih seru dan menarik. Jadi pesannya bisa tersampaikan dengan baik," ungkap David yang didampingi Kanit Kamsel Satlantas Polres Metro, AKP Elly Padiansari.
Adapun isi dari kegiatan Operasi Keselamatan Jaya dengan melakukan kegiatan sosialisasi, imbauan dan pemberian masker serta memberikan brosur tentang keselamatan atau tertib berkendara.
Selanjutnya, tim lantas akan bersiap untuk menggelar Operasi Ketupat menjelang Hari Raya Idul Fitri, yang memang menjadi agenda rutin tahunan.
"Jadi terus kita edukasi lalui sosialisasi kedisiplinan berkendara. Semoga pengendara semakin patuh dalam berlalu lintas, karena ini sangat penting," katanya.
Dalam memaksimalkan sosialisasi operasi keselamatan 2022, Lantas Polres Metro Depok juga dibantu Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, serta Satpol PP Kota Depok, sehingga berhasil menekan angka kecelakaan dan meningkatkan ketertiban berlalu lintas, khususnya di wilayah Depok.
"Yang meningkat bukan cuma kedisiplinan berkendara. Tapi prokes dan vaksinasi juga meningkat, semua atas kerja tim yang maksimal," terang David.
David juga berharap, kedepan masyarakat akan semakin tertib berlalu lintas karena itu merupakan cermin budaya bangsa, sehingga bisa menularkan ke pengendara lainnya.
"Itu harapan kita semua ya, karena memang sejatinya budaya bangsa kita adalah disiplin dalam berlalu lintas," harapnya.
Sebelumnya, saat pembukaan operasi keselamatan 2022, Kasat Lantas Polres Metro Depok, AKBP Jhoni Eka Putra mengatakan, operasi akan berlangsung selama dua pekan. Dimulai dari 1 Maret-14 Maret 2022.
"Untuk pengambilan tindakan, yakni 50 persen preemtif dan 50 persen preventif," katanya.