RADARDEPOK.COM, DEPOK - Masyarakat Kota Depok yang telah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT), diminta untuk tidak terlena dengan bantuan program pemerintah sehingga tidak produktif bekerja.
Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, saat menyalurkan bantuan di Kantor Pos Depok, Jalan Sentosa Raya, Kecamatan Sukmajaya, Senin (25/4).
"Tetapi saya meminta kepada masyarakat yang menerima bantuan tersebut jangan terlena, karena tiap bulan mendapatkan bantuan sehingga mematikan ikhtiar untuk mendapatkan uang lagi," katanya dihadapan masyarakat penerima bantuan.
Ditekankan UU, karena jumlah bantuan yang diberikan pemerintah tidak seberapa jika dibandingkan dengan kebutuhan sehari-hari. Sehingga masyarakat harus berusaha dan jangan hanya menangguhkan dari pemerintah.
"Untuk di Depok penyalurannya sudah capai 98,87 persen. Saya mengucapkan terima kasih kepada kantor pos dan pemerintah kota depok," ungkapnya.
Dari persentase tersebut yang telah dicapai Depok, dijabarkan UU, ada yang sudah mendapatkan tetapi masih ada yang belum, namun dipastikan yang belum menerima bukan perkara persyaratan, hanya terletak di teknis.
Misalnya, penerima tidak ada dikediamannya sedang ada kegiatan lain, jadinya tidak mendapatkan bantuan tersebut. "Tetapi ini kan hak masyarakat harus diberikan," tegas UU.
Kemudian bagi penerima yang masih belum mendapatakan, tetapi kenyataan dilapangan layak untuk mendapatakan bisa berkomunikasi dengan pemerintah setempat, misalnya ke Kelurahan sesuai domisili.
"Tapi itu pun belum pasti bisa langsung mendapatkan bantuan, karena verifikasi yamg dilakukan langsung diberikan kepada pemerintah pusat, finishngnya dari pemerintah pusat," terangnya.
Adapun kriteria yang ditetapkan pemerintah pusat. Pertama, terdaftar sebagai penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Kedua, Terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH). Ketiga Pedagang kaki lima (PKL) penjajak gorengan.
Dilokasi yang sama, Kepala Kantor Pos Depok, Galang Budi Mulyo menjelaskan, sampai saat ini bantuan yang telah diberikan sebanyak 83.970 ribu penerima, yang tersisa hanya 958. Akan terus dilakukan penyalurannya.
"Benar kata Pak Wagub sudah capai 98,87 persen. Total penerima di Depok sebanyak 84.928 ribu Kelompok Penerima Manfaat (KPM)," jelasnya.
Dibeberkan Galang, dalam penyaluran juga terdapat kendala, seperti penerima sudah tidak ada di rumah karena telah mudik. Hal ini mengingat waktu lebaran sudah semakin dekat.
"Ini akan dissalurkan hingga esok hari tetapi jika ada perpanjangan dari kementerian sosial akan kami serahkan kepada penerima, bisa diambil selagi belum ditutup oleh kementerian," katanya.