Senin, 22 Desember 2025

Lebih Dekat dengan Lurah Jatimulya, Aripudin (1) : Pimpin Daerah Kelahiran, Jadi Kebanggaan

- Kamis, 7 Juli 2022 | 22:55 WIB
Lurah Jatimulya, Aripudin
Lurah Jatimulya, Aripudin

Kelurahan Jatimulya dimpimpin oleh putra daerahnya, Aripudin tidak pernah menyangka bisa memimpin daerah dimna ia dilahirkan dan di besarkan, sebuah kebanggaan baginya bisa memimpin daerahnya yaitu Jatimulya.


Laporan : Andika Eka Maulana


RADARDEPOK.COM, Sore hari, sudah mendekati waktunya pulang kerja. Setelah janjin di WhatsApp, Aripudin bersedia menyediakan waktu untuk di wawancara, di kantor Kelurahan Jatimulya, di ruanganya yang sederhana, tanpa Air Conditioner (AC), dengan jendela terbuka.


Oke” katanya saat membalas WhatsApp saat berjanjian ingin diminta wawancara.


Putra daerah Jatimulya ini sudah lama menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Abdi Negara yang mengawali karirnya menjdi pegawai Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok.


7 sampai 8 tahun lah saya di Bappeda” ungkap Aripudin.


Waktu yang cukup lama ia habiskan di Bappeda sebelum ia di promosikan menjadi Sekretaris Lurah Jatimulya pada akhir tahun 2018 akhir dan dijalaninya kurang lebih selama dua tahun sebelum di promosikan lagi menjadi Lurah Jatimulya.


September 2021 saya di promosikan lagi menjadi Lurah Jatimulya,” ujarnya.


Menurutnya itu adalah cerita perjalanan pendeknya bisa sampai menjadi seorang lurah. Aripudin mengungkapkan sebelum mengawali sebagai PNS, ia pernah bekerja sebagai tenaga sukarelawan di kelurahan Jatimulya tanp mendapatkan bayaran.


Tahun 1997 saya masuk setelah ada pemekaran wilayah Kalimulya, setelah 1 tahun saya di kontrak oleh pemda kurang lebih dari 1998 sampai 2005,” katanya sambil tertawa kecil.


Setelah sekian lama menjdi tenaga kontrak, Aripudin tidak merasa puas dengan itu kemudian ia mengikuti tes CPNS dan hsilnya lolos dan langsung di tempatkan langsung di Bappeda.


Tapi alhamdulilah dengan penuh semangat saya lolos tes CPNS,” ungkapnya.


Ia merasakan pahit getirnya di Jatimulya ini, sebagai putra asli daerah sangat bersyukur bisa mempimpin daerah asal kelahiranya dan ia tidak pernah terpikirkan bisa menjadi lurah di tanah kelahiranya.


Dari awal saya bekerja sebagai tenaga sukarelawan di kelurahan ini tidak pernah terfikir menjadi lurah di sini, itu yang di sebut rezeki tidak ada yang tahu,” tutupnya. (Bersambung)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X