RADARDEPOK.COM, DEPOK - Kondisi Rusun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kelurahan Cilangkap, Tapos, Kota Depok, tampak mengenaskan. Selain nampak kurang terawat, air bersih pun menjadi permasalahan untuk para penghuni yang tinggal disana.
Bagi para penghuni Rusunawa saat ini harus berjuang untuk mengambil air dari masjid yang terletak masih dalam kawasan Rusunawa ini untuk mencukupi kebutuhan air di kamar yang sederhana itu.
Mereka kekurangan air bersih untuk keperluan sehari-hari seperti minum, memasak dan mandi, para penghuni Rusunawa ini sudah mengeluhkan minimnya air sebagai penunjang fasilitas yang disediakan ke UPT Rusunawa.
Salah satu penghuni Rusunawa mengatakan, Asep Surahman kesulitan air ini terjadi akibat mesin air yang sudah lemah, tidak kuat untuk mengantarkan air dari penampungan ke setiap kamar yang ada di rusunawa.
“Bukanya tidak ada air, ada tetapi kecil keluarnya karena harus terbagi ke banyak ke para penghuni Rusun,” Kata Asep saat ditemui di depan kamarnya.
Asep juga mengatakan harus naik-turun tangga untuk mengambil air untuk memenuhi kebutuhan air untuk di kamarnya. “Iya saya mengambil air juga dari bawah seperti penghuni Rusunawa yang lain,” ujar Asep yang sudah menghuni selama lima tahun.
Tetapi, Asep tidak pernah menuntut kepada UPT Rusunwa dan Pemerintah Kota Depok tentang permasalahan air yang terjadi saat ini “Saya yakin kepala UPT Rusunwa tidak diam saja dengan permasalahan ini, Saya yakin sedang menyelesaikan permasalahan ini dengan dinas terkait,” ucapnya.
Asep juga menegetahui ini karena keterbatasan anggaran untuk Rusunawa, menjadi sebab permasalahan ini tidak bisa langsung kelar, butuh proses yang panjang untuk mengujakan proses perbaikan itu.
“Saya juga memahami ini karena keterbatasan anggaran, krena saya pernah kerja di dinas,” tuturnya.
Salah satu penghuni Rusunawa, Andi Sugiarto juga mengatakan hal yang sama, bahwa merasa kesulitan mendapatkan air bersih. “Hampir semua warga terdampak karena mesin pompa air yang rusak yang sudah terjadi kurangt lebih dua minggu ini,” ucapnya.
Andi juga tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu perbaikan yang di lakukan oleh Disrumkim Kota Depok. “Saya hanya bersyukur sudah di bertempat tinggal oleh Pemkod Depok secara gratis,” ungkapnya.
Menurut Andi, para penghuni Rusun ini yang memprotes dengan minimnya air bersih harus guyub mencari solusi tidak hanya mengandalkan dari pemerintah yang mempunyai anggaran terbatas.
“Kita tak bisa mengandalkan pemerintah karena jika UPT Rusunawa mengajukan perbaikan harus melewati prosedur yang lama,” ucapnya.
Karenanya, para penghuni harus bersyukur dikasih tempat tinggal gratis, ini merupakan tugas dari para penghuni untuk menjaga fasilitas yang diberikan oleh Pemkod Depok. “Tidak hanya protes, tetapi memberikan solusi yang baik untuk permasalahan ini,” tutupnya. (rd/ana)
