RADARDEPOK.COM, DEPOK - Walikota Depok, Mohammad Idris meresmikan Rumah Maggot di Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Selasa (18/10). Adapun, rumah maggot itu salah satu inovasi untuk mengurai sampah organik, yang diinisiasi oleh PT Karabha Digdaya.
"Wilayah lain sebenarnya sudah lama kita dorong untuk mereka berinovasi untuk pengelolaan sampah seperti masang mesin insinerator itu sebenarnya sudah ada dibeberapa RW, Sawangan ada cuma itu ciptaan masing-masing," ungkapnya kepada Radar Depok, Selasa (18/10).
Idris menjelaskan, Pemkot Depok mengapresiasi kepedulian masyarakat maupun instansi yang menunjukan kepeduliannya terhadap persoalan sampah di Kota Depok.
"Makanya kedepan bisa kita kolaborasi, tadi antara dunia akademisi, dunia pengusaha, pengusaha ada macam-macam ada perbankan, properti, perusahaan-perusahaan, pabrik-pabrik sebagainya. Pemerintah sebagai fasilitator dan pelaku-pelaku yang punya perhatian dan kepedulian kepada persoalan sampah di Kota Depok," tuturnya.
Kepada pemilik Rumah Maggot, dia berpesan, agar tidak mudah menyerah dalam menjalankan usaha. Sebab, banyak hal besar yang dimulai dari kecil pada awalnya. Begitupun dengan usaha Rumah Maggot yang dikelola, Suhanda.
"Saya bilang tadi sama Pak Suhanda, sesuatu yang tinggi itu harus dari yang rendah," ucap Idris.
Dalam kesempatan itu, Idris turut memberikan apresiasinya terhadap PT Karabha Digdaya yang menunjukan kepeduliannya terhadap persoalan sampah di Kota Depok.
"Sebelumnya saya mengucapkan selamat atas milad yang ke-33 dan terima kasih atas inisiatif dari PT Karabha Digdaya. Seperti yang kita ketahui, sampah ini adalah masalah bersama. Bahkan pada musim hujan seperti yang sekarang kita rasakan, sampah kerap membuat masalah lanjutan seperti banjir," katanya.
Idris menambahkan, semoga atas inisiatif dari PT Karabha Digdaya ini, sampah yang ada di kota Depok, khususnya Kecamatan Tapos semakin berkurang.
"Bismillah, dengan diresmikannya tempat pengelolaan sampah ini, sampah yang ada di Depok semakin berkurang," ujarnya.
Direktur Utama PT Karabha Digdaya, Arif Wiryawan mengatakan, pendirian Rumah Maggot itu sebagai salah satu bentuk kepedulian pihaknya terkait persoalan sampah di Kota Depok. Berangkat darisitu, dia dan jajaran menginisiasi pengelolaan sampah menggunakan maggot di wilayah Cimpaeun, Kecamatan Tapos.
"Melihat sampah adalah masalah bersama, maka kami berinisiatif memberikan bantuan berupa pembangunan tempat pengelolaan sampah disini," ujarnya.
Arif merasa beruntung, inisiatifnya tersebut berbalas dengan adanya respon dari Suhanda yang merupakan pegiat pengelolaan sampah menggunakan maggot dan para stakeholder di wilayah Kecamatan Tapos.
"Alhamdulillah, niat baik kami mendapatkan jawaban yang sangat baik dimana bisa bertemu dengan Pak Suhanda dan Bapak/Ibu yang ada disini," ucapnya.