RADARDEPOK.COM, DEPOK - Ikatan Budaya Sunda (IBS) berkolaborasi dengan Pemkot Depok mengadakan Pasanggiri atau perlombaan Babarengan Ngaraksa Budaya Sunda Nu Urang Sarerea (Baraya Sanusa) di Depok Town Square (Detos), Jalan Margonda, Kecamatan Beji, Minggu (23/10).
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, kegiatan tersebut sejalan dengan salah satu visi Kota Depok yakni berbudaya. Menurutnya, pagelaran seni budaya sunda itu menjadi salah satu keberagaman budaya di Kota Depok.
"Ini sebagai salah satu visi Kota Depok yaitu maju, berbudaya dan sejahtera. Ini yang digelar pada hari ini budaya sunda bagian dari kemajemukan warga Depok," ungkapnya kepada Radar Depok.
Baca Juga : IBS dan Disporyata Depok akan Gelar Pasanggiri Baraya Sanusa
Menurut Imam, Pemkot Depok dan budaya adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan. Sebab, pihaknya dan pelaku seni dan budaya memiliki peran masing-masing dalam melestarikannya.
"Jadi kami pemerintah dan seluruh budaya yang ada di Kota Depok jadi bagian yang tidak terpisahkan," tuturnya.
Dia menegaskan, Pemkot Depok mendukung sepenuhnya seluruh budaya yang ada di Kota Depok tanpa memandang asal-usul budaya tersebut berasal.
"Semua budaya, seni dan berbagai suku kami mendukung," kata Imam.
Ketua panitia Baraya Sanusa, Usep Kusnadi menjelaskan, kegiatan dirangkai dengan tiga perlombaan yakni maca sajak (baca puisi) dan kawih (menyanyi) yang pesertanya adalah guru. Sedangkan, lomba rampak sekar (paduan suara) diikuti pelajar.
"Artinya, bersama sama menjaga seni dan budaya sunda milik kita bersama," ucapnya.
Usep menjelaskan, kegiatan itu mendapat dukungan penuh dari Kemendikbudristek, Pemkot Depok, Bank BJB, Kakage dan MGMP bahasa Sunda Kota Depok.
"Yang mendasari kegiatan ini, tentu saja ingin melestarikan seni dan budaya sunda di Depok. Kebetulan sedang memasuki momentum bulan bahasa dan sumpah pemuda," ujarnya.
Dia berharap, pelajar di Kota Depok semakin mencintai budaya sunda diaman Kota Depok berada. Selanjutnya, Usep meminta kepada para guru untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang seni dan budaya.
"Depok itu wilayah budaya sunda berkembang dengan baik, jadi kami walaupun suku dan bangsa ketiga terbesar di Kota Depok setelah Jawa dan Betawi, kami merasa bahwa Depok bisa jadi tempat yang baik, untuk melestarikan budaya sunda," papar Usep.