Senin, 22 Desember 2025

Sempat Mandek, Metro Stater Depok Berlanjut di 2023

- Selasa, 22 November 2022 | 23:55 WIB
MANGKRAK : Penampakan pembangunan Metro Stater pada lahan eks terminal terpadu di Jalan Margonda, Kecamatan Pancoranmas yang masih belum ada kejelasannya, Senin (21/11). GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK
MANGKRAK : Penampakan pembangunan Metro Stater pada lahan eks terminal terpadu di Jalan Margonda, Kecamatan Pancoranmas yang masih belum ada kejelasannya, Senin (21/11). GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM, DEPOK - Sempat mandek gegara adanya pandemi Covid-19. Pembangunan Metro Stater yang digarap PT Andyka Investa di lahan eks terminal terpadu Kota Depok direncanakan berlanjut pada awal Tahun 2023.


Juru Bicara PT Andyka Investa, Muttaqin mengatakan, pembangunan Metro Starter sejauh ini sudah mencapai 20 persen. Namun, pembangunannya sempat terhenti karena adanya pandemi Covid-19 yamg membuat proyek itu ikutan mandek.


"Kita sudah melakukan bored pile atau sekitar 20 persen, bored pile itu tiang pancang. Dengan metode bored pile akan menguruangi polusi suara dan kebisingan," ungkapnya kepada Radar Depok, Selasa (22/11).


Saat pandemi, jelas Muttaqin, sejumlah pembangunan terpaksa berhenti karena adanya pembatasan sosial. Termaksud, pembangunan Metro Starter tersebut.


Akibatnya, tutur dia, penjualan unit Metro Starter juga sempat terhenti karena berkurang minat dari calon pembeli. Kaitannya, pembangunan itu mengandalkan penjualan unit ruko atau apartemen sebagai salah satu sumber pendanaan.


"Kemudian, para pemegang saham juga mengalami masalah pada usahanya, karena kan pembiayaan ini dari subsidi para pemegang saham dan pengusaha-pengusaha lain. Sebagaian besar pemegang saham itu usahanya mal dan ketika mal berhenti juga, jadi sumber pendanaannya juga berhenti," paparnya.


Bahkan, ungkap dia, instansi perbankan juga membatasi diri. Sehingga, pihaknya mengalami kesulitan pendanaan saat pandemi Covid-19 masih mengganas.


Meski begitu, beber Muttaqin, pihaknya tengah mempersiapkan kelanjutan pembangunan Metro Starter. Jika tidak ada kendala, pembangunan itu direncanakan berlanjut pada Januari 2023.


"Baru dalam perencanaan melanjutkan dan mempersiapkan. Karena memang harus dikejar waktu juga ya, terus direncanakan apa yang mau didahulukan, harus dari ulang lagi, dan nilainya juga berubah lagi," ujarnya.


Menurut dia, situasi perekonomian saat ini mulai membaik. Sebab itu, pihaknya optimis untuk melanjutkan pembangunan Metro Starter.


"Kan sekarang mal sudah mulai ramai dan direksi juga sudah mulai siap-siap untuk melanjutkan. Dengan menggeliatnya ekonomi mudah-mudahan pendanaannya dapat bergulir intinya," jelas Muttaqin.


Mantan anggota DPRD Kota Depok membeberkan, Metro Starter akan menggunakan konsep Kawasan Berorientasi Transit (TOD) yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dari pusat dan Kota Depok.


Bahkan, Kota Depok itu telah masuk dalamn rencana induk transportasi Jabodetabek yang memasukan Depok sebagai kawasan TOD. Sejauh ini, kata dia, sudah ada TOD di Kota Depok yakni Pondok Cina, Depok Baru dan Cinere.


"Nah untuk membangun itu pemerintah bekerja sama dengan swasta, kemudian pemerintah melelang dan kemudian yang menang adalah PT Andyka," urai Muttaqin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X