Senin, 22 Desember 2025

Kemensos Salurkan Bansos, Rp97 Miliar untuk Depok

- Kamis, 1 Desember 2022 | 23:55 WIB
SALURKAN : Kantor Pos Indonesia cabang Depok ketika menyalurkan bantuan dari Kemensos. GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK
SALURKAN : Kantor Pos Indonesia cabang Depok ketika menyalurkan bantuan dari Kemensos. GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM, DEPOK - Kementerian Sosial (Kemensos) tengah memberikan sejumlah bantuan sosial kepada masyarakat melalui, Kantor Pos Indonesia. Kali ini, Kota Depok mendapatkan setidaknya Rp97.800.350.000 yang diserahkan secara langsung kepada 90.374 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).


Eksekutif Manager Kantor Pos Indonesia Cabang Depok, Cecep Yusuf Kusnawan mengatakan, pihaknya menyalurkan tiga bantuan sekaligus yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH).


"Total penerima ketiga bantuan itu di Depok ada 90.374 KPM," ungkapnya kepada Radar Depok, Kamis (1/12).


Setiap penerima, kata Cecep, mendapatkan uang tunai sebesar Rp300 ribu untuk bantuan BLT BBM dan Rp200 ribu untuk bantuan sembako. Sedangkan, besaran bantuan PKH berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan masing-masing.


"Kalau untuk PKH itu masing-masing penerima besarannya berbeda. Karena ada juga yang mendapatkan bantuan untuk pendidikan, lalu ada juga untuk Ibu Hamil jadi semuanya berbeda besarannya," jelasnya.


Dia menerangkan, penyaluran bantuan BLT BBM dan sembako itu merupakan tahap kedua. Sementara, penyaluran PKH untuk pertama kalinya dilakukan melalui Kantor Pos Indonesia.


"Untuk PKH baru pertama kali ya penyalurannya lewat Kantor Pos Indonesia. Kalau untuk BLT BBM dan sembako sudah tahap kedua," kata Cecep.


Teknis penyalurannya, ungkap Cecep, petugas Kantor Pos Indonesia akan mendatangi komunitas atau perkumpulan RW yang telah ditentukan untuk menyalurkan bantuan berupa uang tunai tersebut.


"Kita menyalurkannya di komunitas pada tingkat RW, petugas kita akan mendatangi ke perkumpulan di RT/RW. Penerima boleh diwakilkan yang mewakilinya masih dalam satu Kartu Kelaurga (KK)," ujarnya.


Syaratnya, sebut Cecep, setiap penerima harus membawa KTP elektronik asli untuk mengambil bantuan tunai tersebut. Jika berhalangan hadir, perwakilan harus membawa KTP asli dan harus terdaftar pada KK yang sama.


"Penyalurannya sudah selesai kami lakukan terhitung tanggal 21 November hingga 30 November 2022. Namun, masih yang belum menerima karena saat penyaluran yang bersangkutan berhalangan hadir," urainya.


Selanjutnya, beber dia, pihaknya tengah melakukan geotagging untuk menyalurkan bantuan tersisa sebanyak 1.051 KPM yang belum tersalurkan secara door to door.


"Kalau untuk pembayaran utama sudah selesai, hanya yang tersisa yang belum itu akan kita lakukan geotagging hingga 31 Desember 2022," terang Cecep.


Kendalanya, kata Cecep, banyak KPM yang berhalangan hadir saat penyaluran bantuan itu berlangsung. Misalnya, bekerja, dalam keadaan sakit hingga meninggal dunia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X