Senin, 22 Desember 2025

Menyelami Pengrajin Boneka Rajut dari Cilodong Depok (1) : Melenggang Mancanegara, Bakat Sang Ibu, Melejit Saat Pandemi

- Jumat, 16 Desember 2022 | 00:50 WIB
CRAFTS : Susanti, pemilik usaha boneka rajut Susancrafts yang telah memasarkan produknya hingga ke kancah dunia, Kamis (15/12). ASHLEY/RADAR DEPOK
CRAFTS : Susanti, pemilik usaha boneka rajut Susancrafts yang telah memasarkan produknya hingga ke kancah dunia, Kamis (15/12). ASHLEY/RADAR DEPOK

Kerajinan rajut berbagai bentuk busana dan barang sudah dikenal sejak tahun 1000-1400 sebelum masehi di Mesir. Siapa sangka, pernak-pernik rajutan ternyata masih eksis di era milenial saat ini. Salah satu pengrajinya berasal dari Gang Sumur Batu Sidamukti No.132, RT.005/RW.1, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan. Cilodong, Kota Depok. Susanti atau lebih dikenal dengan Susancrafts, telah melakoni usaha boneka rajut sejak tujuh tahun lalu.


Laporan : Ashley Angelina Kaesang


RADARDEPOK.COM, Perempuan dengan balutan busana serba nude itu, sedang asyik merajut di ruang kerja yang menyambung dengan ruang tamu dengan ukuran 15X30 meter. Cahaya matahari yang masuk lewat sela-sela jendela pun menemani gulungan benang katun berwarna-warni yang perlahan menipis membentuk pola dasar boneka rajut.


Susanti, crafter sekaligus founder Susancrafts telah mempasarkan aneka boneka rajut hasil kreatifitas jemarinya sampai ke kancah dunia. Nama Susancrafts diambil, dari gabungan nama Susanti dan kata ‘Crafts’ yang berarti kerajinan tangan.


Ibu lagi ngerajut apa bu?” tanya bocah berusia lima tahun itu dengan mimik penasaran.


Ini ibu lagi ngerajut boneka, soalnnya lagi ada orderan nak,” jawab susan sambil tetap fokus membentuk pola rajutannya.


Alhamdulilah, yaudah aku main sama temen diluar ya bu?,” izin Atayya seraya melenggang keluar rumah.


Iya hati-hati ya, didepan rumah saja mainnya jangan jauh-jauh. Jangan nakal sama temennya,” sambung Susanti sedikit berteriak agar sang anak dengar.


Awalnya, perempuan berkacamata itu sudah diperkenalkan cara merajut oleh sang ibu sejak berusia 11 tahun. Barang pertama yang dibuatnya adalah taplak rajut. Kemahirannya itu pun dia gunakan untuk menjual tas dan dompet rajut sambil bekerja di salah satu perusahaan vespa di Ciideng pada 2015 lalu.


Melihat omset yang kurang memuaskan, muncul ide kreatif Susanti untuk membuat boneka rajut yang akhirnya berbuah manis. Usai resign dari tempat kerja saat lahiran anak pertamanya, Susanti pun memutuskan untuk fokus membuat boneka rajut saja pada 2017 lalu.


Berbekal skill yang diturunkan sang ibu, wanita berusia 33 tahun itu memutuskan untuk meningkatkan skill merajutnya dengan belajar teknik-teknik baru lewat Youtube dan Pinterest. Bak ketiban durian runtuh, yang umumnya usaha gulung tikar saat pandemi Covid-19 melanda. Usaha boneka rajut Susancrafts justru makin laku di pasaran.


Mba saya mau costum boneka rajut bentuk BT21 bisa?,”


bisa banget, mba coba kirim fotonya ke saya saja ya. Nanti saya buatkan,”


Baik mba, saya pesen yang ukuran 15cm ya mba. kira-kira selesainya kapan ya?”

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X