Senin, 22 Desember 2025

Bertamu ke Rumah Adat Betawi Haji Nengsan di Kalimulya Depok (2) : Peggy Melati Pernah Mampir, Langganan Tempat Syuting

- Minggu, 25 Desember 2022 | 23:05 WIB
RUMAH BETAWI : Badriah sedang berdiri di depan rumah adat Betawi yang berada di Jalan Cikambangan, RT3/2, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Jumat (23/12).
RUMAH BETAWI : Badriah sedang berdiri di depan rumah adat Betawi yang berada di Jalan Cikambangan, RT3/2, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Jumat (23/12).

Sebagai tempat syuting lebih dari sepuluh kali, ditawari untuk dijual, bahkan dijadikan cagar budaya, semua ditolak Naserih. Dia tetap ingin mempertahankan warisan keluarganya dari generasi ke generasi.


Laporan : Audie Salsabila Hariyadi


RADARDEPOK.COM, Masih tetap di halaman belakang, Badriah menunjukkan bunga bangkai yang beberapa hari mekar tetapi baru-baru ini juga mati. Dengan meriah dia menjelaskan bahwa bunga bangkai tersebut berukuran lumayan besar dan memiliki bau yang menyengat sehingga menjadi tontonan tetangga sekitar.


Begitu pula di tempat yang sama, berpindah ke Naserih yang memamerkan lumpang di sudut tempat berkumpulnya barang-barang jarang terpakai. Lumpang itu digunakan untuk meumbuk padi yang sudah panen dari sawah milik orang tuanya dulu.


Dulu orang tua saya punya sawah di Pondok Terong, Depok, terus dibawa ke sini sebagian untuk dinikmati sendiri, sebagian dijual ke Jakarta lewat jalur Ciliwung,” ceritanya nostalgia.


Selepas mengelilingi dalam rumah, posisi berbalik ke titik awal, yaitu duduk di teras. Selang Naserih dan Badriah memasuki dalam rumah, anak lelaki ketiga pasangan tersebut sekali lagi memanen buah yang berambut itu. Jadi, saat mereka kembali, dengan waktu yang tepat dia membawa rambutan yang berwarna hijau kekuningan, kuning, dan merah.


Yang merah-merah, dapat banyak gak?” tanya Naserih sambil berjalan menuju tempat duduk di teras.


Dikit dapatnya pak, rata-rata hijau sama kuning gini,” jawabnya dengan raut wajah sedikit kecewa.


Padahal udah musimnya ya,” timpal Badriah.


Telat kayaknya. Itu ada yang baru-baru lagi, tunggu aja awal tahun,” ucap pria yang memakai baju abu-abu itu untuk menutupi kekecewaan keluarganya.


Ditemani dengan santapan rambutan, kali ini mereka berbincang tentang rumah yang sempat dijadikan tempat syuting. Pertama kali digunakan syuting pada 2003 yang salah satu pemainnya adalah Peggy Melati Sukma.


Mereka saat itu sangat senang dengan rumahnya dijadikan lokasi syuting. Bisa menemui aktor dan aktris terkenal, begitu pun juga mendapatkan penghasilan yang lumayan. Tetapi, kesenangan itu hanya sesaat karena mulai lelah dengan hiruk pikuk kondisi lokasi syuting.


Kalau dijadikan tempat syuting, kan semua seisi rumah dipakai, kita pindah dulu ke rumah tetangga. Terus juga, tiap syuting film atau sinetron apa, cat rumah diganti, ada penambahan dan pengurangan dekorasi, ada juga yang diganti,” terangnya sembari mengupas kulit rambutan.


Perjalanan rumah ini yang dijadikan tempat syuting film Si Jampang, Si Pitung Kedua, dan terakhir animasi Didi Tikus dari MNC TV, akhirnya mandek juga. Naserih memutuskan untuk mengistirahatkan tempat tinggal lawasnya selama kurang lebih tujuh tahun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X