RADARDEPOK.COM, DEPOK - Memiliki penghasilan atau gaji yang terbilang kecil di Kota Depok tidak semata-mata menjadi kendala masyarakat dalam memiliki hunian. Ada sejumlah solusi yang ditawarkan.
Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, Ade Supriatna mengatakan, pekerja dengan penghasilan dibawah Rp5 juta setiap bulannya dapat membeli rumah bekas dengan luasan tanah yang tidak terlalu besar.
"Untuk keluarga dengan penghasilan di bawah Rp5 juta memang harus realistis mencari rumah seken dengan luas tanah yang kecil," ungkapnya kepada Radar Depok, Kamis (29/12).
Menurut Ade, hunian vertikal seperti apartment atau rusunawa dapat menjadi solusi pasangan muda dalam menjalani kehidupan. Namun, dia meminta, pengembang untuk menyediakan fasilitas yang baik sebagai sarana interaksi keluarga dan sosial.
"Hunian vertikal menjadi alternatif bagi keluarga muda, tentunya para pengembang mesti memberikan banyak fasilitas untuk interaksi keluarga dan sosial," ujarnya.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat yang tinggal di hunian vertikal dapat merasakan suasana seperti halnya tinggal di rumah tapak.
"Sehingga dapat memberikan suasana yang lebih mendekati lingkungan rumah tapak," jelas Ade.
Sejauh ini, beber Ade, keluarga muda di Depok masih meminati rumah tapak. Namun, kata dia, hal itu bagi mereka yang memiliki penghasilan sebesar Rp8 juta setiap bulannya.
"Saat ini minat rumah tapak masih banyak diminati para keluarga muda di kota Depok dengan rata-rata penghasilan gabungan di atas Rp8 juta," tutur dia.
Selain itu, terang dia, kedua jenis hunian vertikal tersebut memiliki sistem jual, sewa, sewa-milik. Contohnya, Pemkot Depok yang memiliki Rusunawa yang dapat disewakan.
"Pemkot Depok punya rusunawa, selain itu pihak swasta juga sudah mendirikan beberapa hunian vertikal yang cukup terjangkau, apalagi dengan konsep TOD atau Transit Oriented Development yang sangat bermanfaat untuk para komuter," papar Ade.
Tips dan triknya, urai Ade, keluarga muda yang memiliki mobilitas tinggi dapat membeli hunian vertikal untuk mobilitas. Jika penghasilannya belum mencukupi untuk membeli rumah tapak di Kota Depok.
"Tip sederhana untuk keluarga muda yang mobilitasnya tinggi dan belum cukup uang untuk membeli rumah tapak, dapat mulai dengan membeli hunian vertikal yang harganya cukup terjangkau," urainya.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Depok, Miftah Sunandar menerangkan, pekerja di Depok sulit memiliki hunian. Pasalnya, harga rumah di Kota Depok berkisar antara Rp350-600 juta.