Meningkatnya angka kematian bayi dan ibu di Kota Depok membuat Ikatan Bidan Indonesia bersama Pemkot Depok, membangun Gedung Sekertariat IBI cabang Depok di Perumahan Depok Maharaja Blok E3 No.1 Kelurahan Rangkapanjaya, Kecamatan Pancoranmas. Peresmiannya pun dihelat pada Selasa (10/1) pukul 09:00 WIB.
Laporan : Ashley Angelina Kaesang
RADARDEPOK.COM, Bangunan dua tingkat berwarna kuning dan oranye itu merupakan bentuk dedikasi ribuan bidan yang tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Depok, guna menekan angka kematian bayi dan ibu di Depok yang mengalami peningkatan.
Dalam aula berwarna putih yang dihiasi balon warna warni itu, sejumlah instansi pemerintah bersama pengurus IBI berkumpul untuk meresmikan gedung yang dibangun dengan niat mulia tersebut.
“Selama ini IBI memang sudah bersinergi dengan pemerintah,” ujar Walikota Depok, Mohammad Idris sambil membenarkan kacamatanya.
“Harapannya bapak dengan dibangunnya Gedung ini?,” tanya salah seorang wartawan.
“Tentunya gedung ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan membantu menekan angka kematian anak dan ibu di Depok,” jelas Idris dengan senyum sumringah.
“Baik, terima kasih pak,” balas sang wartawan yang mengenakan hijab hitam.
Gedung IBI ini telah melakukan proses renovasi selama enam bulan, tepatnya sejak 9 Juni 2022. Rangkaian renovasi dan pembangunan pun memakan biaya fantastis, hingga Rp1,2 miliar. Hebatnya, dana tersebut merupakan uang iuran dari 1.392 anggota IBI Kota Depok.
Idris menuturkan, angka kematian bayi dan ibu mengalami peningkatan pada 2022, dengan 92 kasus dari total 42.747 kelahiran hidup. Angka tersebut meningkat hingga 33 kasus dibandingkan 2021 yang hanya memiliki 52 kasus saja.
“Memang angka kematian ibu dan bayi ini penghitungan angka kematian bayi khususnya ya berubah. Tadinya kan 28 minggu sekarang jadi 20 minggu,” kata pria yang mengenakan peci berwarna hitam itu.
Masalah pertolongan menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya jumlah kasus kematian tersebut. Untuk itu, Gedung Sekertariat IBI ini diharapkan bisa menjadi panic emergency bagi masyarakat.
Bentuk pencegahannya dengan penyegatan profesi bidan serta meningkatkan performa profesionalitasnya melalui pembangunan gedung ini. “Kedua tadi bersinergi dengan sejumlah rumah sakit yang memang semuanya harus jalan, dalam hal penanganan masalah ini,” tegas Idris.
Ketua Gedung IBI Kota Depok, Sri Rejeki menuturkan, proses pembangunan gedung ini berjalan sesuai rencana dan tepat waktu. Dia juga berharap, gedung ini dapat membantu masyarakat Depok.
