Tidak hanya sebagai pengisi waktu luang, kerajinan tangan nyatanya bisa menjadi ladang bisnis potensial. Misalnya yang dilakukan Asriku Kreasi Jepang. Memproduksi Japanese Craft dengan keindahan ragam motifnya.
Laporan : Putri Aisyah Fanaha
RADARDEPOK.COM, Keelokan dari berbagai macam gambar nan warna warni, mengisi hampir seluruh sudut kediaman Asri Restuningsih, di Villa Mutiara Cinere Blok D 11, Nomor 20, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok. Seluruhnya penuh dengan ornamen Jepang.
Baca Juga: Sri Utami: Musrenbang PGS Diharapkan Lebih Ramah Lingkungan
Seluruhnya buatan tangan Asri. Bukan hanya sekedar penghias rumah, melainkan juga dijual. Tampilannya cukup banyak. Antara lain, Kimekomi, Kurumie, Washi Ningyou, dan Koginsashi. Dengan variasi bentuk yang beragam, warna, dan teknis pembuatannya, kerajinan ini sangat menarik.
Sebelum menekuni Japanese Craft, Asri bekerja di perusahaan Jepang selama 20 tahun. Dia mempelajari budaya hingga kerajinannya. Asri ingin pensiun di awal. Sejumlah rencana memenuhi kepalanya.
Baca Juga: Berikut Ini Fakta Baru Wowon Pelaku Pembunuhan Berantai Satu Keluarga di Cianjur
"Akhirnya saya pensiun itu tahun 2014, dan saya sempat mencari jati diri selama dua tahun," jelas Asri.
Sebelum pensiun, Asri memang sudah memiliki cita-cita menjadi guru dan serta mau membuka usaha di bidang griya (kerajinan). Pada 2016, terjunlah Asri untuk mencari kelas belajar craft Jepang.
Baca Juga: Lubang Penguburan Korban Pembunuhan Berantai Ditemukan di Cianjur dan Bekasi
Awal menekuni craft Jepang, dia lebih dulu tahu Kimekomi saat pertama kali mengikuti workshop di Japanese Foundation. Workshop kedua yang dia ikuti saat itu di Museum Tekstil, dan mencoba untuk daftar hingga masuk waiting list walau dengan biaya yang mahal.
"Saya pikir kalau masuk waiting list otomatis paksa pasarnya ada dan banyak orang yang suka ini, jadi gimana caranya saya dapatkan tiket itu," ucapnya dengan semangat.
Baca Juga: Pensiunan Polisi Ramaikan Funday Radar Depok
Setelah beberapa kali mengikuti workshop, ia kemudian mencoba untuk mempelajari cara membuat kimekomi dengan melihat teknik-tekniknya di buku agar bagaimana caranya dia bisa memodifikasi pembuatannya dari bahan yang ada dirumah.
"Wajar kalau ini mahal karena kita tidak bisa membuat ini di Indonesia karena bahan-bahannya dari Jepang," kata Asri sembari menunjuk hiasan dinding Kimekomi.
Artikel Terkait
MImbar Jumat: Ikhlas Menghadapi Masalah
Usulan Kenaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji 2023 Dikaji DPR
Lubang Penguburan Korban Pembunuhan Berantai Ditemukan di Cianjur dan Bekasi
Berikut Ini Fakta Baru Wowon Pelaku Pembunuhan Berantai Satu Keluarga di Cianjur
Ini Pengakuan Istri Keempat tentang Sosok Wowon Pembunuh Berantai
Buka Informasi Tentang Perguruan Tinggi, DEF 2023 Dihadiri Ribuan Masyarakat