Senin, 22 Desember 2025

Alia Hospital Siapkan Vaksin Booster Kedua : Punya Fasilitas Kesehatan Mumpuni

- Kamis, 2 Februari 2023 | 13:47 WIB
Direksi Alia Hospital (ALIA HOSPITAL)
Direksi Alia Hospital (ALIA HOSPITAL)

RADARDEPOK.COM - Rumah Sakit Umum Alia Hospital siap memberikan vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua untuk masyarakat.

Lokasinya di Alia Hospital Jakarta Timur dan Alia Hospital Depok. "Tentunya, kami mendukung program Pemerintah dalam
bidang kesehatan salah satunya vaksinasi Covid-19. Terkait target, tentunya kami ingin sebanyak-banyaknya sesuai dengan kuota dari Pemerintah," ujar Managing Director Alia
Hospital, Bina Ratna, Kamis (2/2).

Baca Juga: 50 Petugas Kawal Jamaah Haji dari Depok

Bina Ratna mengatakan, Alia Hospital berawal dari RSIA Bunda Aliyah Jakarta Timur yang berdiri tahun 2008. Memiliki layanan unggulan Neonatus Care Unit (NICU) dan High Risk Maternity Center (Fetomaternal). 

Sehingga, menjadi salah satu rumah sakit rujukan dan menjadi satelit RSCM. Menurutnya, di tahun 2018 mendirikan RSIA Bunda Aliyah Depok sebagai rumah sakit kedua. Dikatakannya, saat didirikan memiliki jumlah tempat tidur NICU terbesar di Kota Depok.

Baca Juga: Radar Depok Jelajah Kupang, NTT (1) : Datang dengan Duka, Pulang Bawa Suka, Wajib Cium Hidung

Saat ini, seluruh rumah sakit tersebut telah berubah status menjadi Rumah Sakit Umum dengan  penambahan jumlah kamar perawatan dan kelengkapan pusat unggulan yang disediakan. Yakni Kidney Center, Digestive Center, Cataract Center dan lainnya.

"Jadi kami tidak hanya menyediakan layanan ibu dan anak, pelayanan medis untuk semuanya termasuk laki-laki. Terlebih saat ini kedua rumah sakit kami, telah mendapatkan Akreditasi dari KARS dengan tingkat Paripurna atas mutu dan layanannya," beber dia. 

Baca Juga: Angka Kemiskinan Depok Rendah, Berikut Angka dari BPS
 
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin pada acara Anniversary ke-15 Alia Hospital mengapresiasi serta mengucapkan selamat kepada Alia Hospital karena telah melakukan
pengembangan rumah sakitnya. Terutama, soal layanan High Risk Maternity dan NICU -nya, layanan khusus bagi bayi yang lahir premature.

Menurutnya, tercatat setiap 25 ribu setiap tahun bayi meninggal dunia disebabkan kelahiran premature dan 25 % penyakit jantung bawaan. "Pada waktu mendatang terkait pengurangan angka kematian bayi premature Kemenkes memiliki program," katanya.

Baca Juga: Menyelami Si Dewa Ikon Depok : Bagi Bibit Belimbing Gratis, Pelatihan Tanam

Pihaknya akan menata ulang rumah sakit rujukan untuk anak di Indonesia dengan memfasilitasi dokter sub spesialis anak. Disamping itu, lanjutnya, didukung dengan peralatan penanganan bayi premature yang canggih diupayakan bayi yang lahir di usia 28 minggu dapat dibantu dan diberikan pertolongan maksimal agar bisa hidup.

"Semoga Alia Hospital dapat mengambil bagian dari hal tersebut menjadi RS rujukan yang bagus dalam penanganan bayi premature," ucap dia. (jun)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X