RADARDEPOK.COM - Pesantren Al-Hamidiyah Depok melaksanakan program Pesantren hijau PBNU. Program ini menyasar ustadz, guru, pegawai dan staf di lingkungan Yayasa Islam Al-Hamidiyah (YIA), serta santri di Madrasah Tsanawiyah (MTS) dan Madrasah Aliyah (MA).
Program pesantren hijau ini bertujuan untuk memberikan contoh pola hidup bersih, sehat, dan lestari di lingkunyan YIA. Program ini selaras dengan motto Santri KITAB (Komunikatif, Inovatif, Terbuka, Argumentatif, dan Berintegritas).
Sebelum menjalankan program Pesantren hijau, YIA mengadakan pelatihan yang bekerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Lembaga Amil Zakat-Infaq-Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI), Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI PBNU), dan Bank Mega Syariah.
Kepala Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah Depok, Oman Fathurahman mengatakan, bahwa hidup bersih dan hemat energi merupakan suatu kewajiban untuk semua manusia demi menciptakan lingkungan yang ramah dan asri.
"Menjaga lingkungan adalah tugas kita semua sebagai manusia, kita diberikan kepercayaan oleh Allah SWT untuk menjaga dan melestarikan lingkungan demi masa depan kita bersama," ungkap dia.
Program Pesantren hijau meliputi tata kelola sampah, tata kelola air, energi baru terbarukan (ebta), dan ruang terbuka hijau (taman pesantren).
Dalam program tersebut ada beberapa contoh menghemat energi di lingkungan Pesantren yaitu mengurangi penggunaan AC di ruangan kelas, dan menggunakan perangkat-perangkat komputer pada saat digunakan saja.
Program ini juga menjelaskan bagaimana cara mengolah sampah menjadi barang yang bermanfaat dan bisa menjadi peluang usaha yang menguntungkan.
