Rabu, 29 Maret 2023

16 Pesantren di Depok Punya Produk Sendiri

- Selasa, 7 Februari 2023 | 09:10 WIB
SOSIALISASI : Kantor Kemenag Kota Depok ketika melakukan sosialisasi kepada FKPP di Gedung Igra, Kecamatan Cilodong, beberapa waktu lalu. (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)
SOSIALISASI : Kantor Kemenag Kota Depok ketika melakukan sosialisasi kepada FKPP di Gedung Igra, Kecamatan Cilodong, beberapa waktu lalu. (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok turut mendukung program One pesantren One Product (OPOP) atau satu pesantren satu produk yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Kepala Kantor Kemenag Kota Depok, Enjat Mujiat mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi untuk mensukseskan program tersebut. Dalam kegiatan itu, pihaknya melibatkan Forum Komunikasi Pondok pesantren (FKPP) yang menjadi jembatan antara pemerintah dengan pesantren.

Baca Juga: Anggota Babinsa Pasir Putih Ajari Siswa SMK An-Nur Pendidikan Baris Berbaris

"Diantaranya deteksi dini terkait aktifitas yang menyimpang, intoleran atau anti NKRI dan tentunya untuk kemajuan pesantren di masa yang akan datang melalui pengembangan bidang usaha," kata dia kepada Radar Depok, Senin (6/2).

Enjat menerangkan, program OPOP dapat meningkatkan ataupun membangkitkan kemandirian santri dalam membiayai kebutuhan pendidikan. Tentunya, lewat hasil usaha yang dikelola bersama.

"Dan pesantren bisa memiliki jaringan usaha yang bisa memajukan pesantren dan para santrinya," tutur dia.

Baca Juga: Akulturasi Cina Sumbang Keragaman Budaya Indonesia

Tujuannya, sebut dia, menciptakan kemandirian umat melalui para santri, masyarakat dan Pondok pesantren. Selain itu, dapat mandiri secara ekonomi, sosial untuk memacu pengembangan skill, teknologi produksi, distribusi, pemasaran melalui sebuah pendekatan inovatif dan strategis yang dicanangkan Pemprov Jawa Barat.

"Kegiatan diikuti oleh 100 peserta yang merupakan perwakilan dari pesantren serta perwakilan dari Dinas KUKM Provinsi yang bertugas melakukan pendampingan di Kota Depok," kata Enjat.

Baca Juga: Madrasah Quran Ibnu Hajar Tingkatkan Fasilitas Mengajar

Kepala Seksi pesantren dan Pendidikan Islam (Pakis) pada Kantor Kemenag Kota Depok, Fauzan menjelaskan, program itu secara langsung digagas Ridwan Kamil yang merupakan orang nomor satu di Jawa Barat. Setidaknya, ada 16 pesantren yang telah memiliki produk sendiri mulai dari jenis produk pertanian, peternakan, jasa layanan, minuman dan makanan.

"Sejak digulirkan di Kota Depok sudah ada 16 pesantren yang mendapatkan bantuan atau hadiah berupa bantuan dana dan pendampingan usaha One pesantren One Product dimana untuk program di tahun 2023 ini adalah merupakan periode terakhir," beber dia.

Baca Juga: 72 Pegawai Rumkim Depok Jalani Tes Kesehatan, Ini Hasilnya

Fauzan menuturkan, jumlah pesantren di Kota Depok mencapai 118. Dari jumlah keseluruhan itu, pihaknya menargetkan 30 persen.

"Berdasarkan aplikasi SiTren data lembaga pesantren yang terdaftar sebanyak 118," kata dia.

Halaman:

Editor: Junior Williandro

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sempat Fakum, Tarling Kembali Berjalan

Rabu, 29 Maret 2023 | 10:35 WIB

DPUPR Normalisasi Kali Cipinang Kelurahan Curug

Rabu, 29 Maret 2023 | 10:05 WIB

Warung Makan Mesti Pakai Tirai di Cinere Depok 

Rabu, 29 Maret 2023 | 09:00 WIB

Pocin Tingkatkan Wawasan Pemilahan Sampah

Rabu, 29 Maret 2023 | 07:00 WIB

Tawuran di Kedaung Berhasil Dicegah

Rabu, 29 Maret 2023 | 06:00 WIB

Ramadan, WBP Rutan Depok Khatam Alquran

Rabu, 29 Maret 2023 | 03:30 WIB
X