RADARDEPOK.COM - Meski belum ada temuan lagi. Kasus gagal ginjal akut (GGA) yang sempat menggemparkan menggemparkan Kota Depok, nyatanya telah menelan nyawa sejumlah anak.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Kota Depok, Umi Zakiati mengatakan, empat anak telah meninggal dunia dari total delapan kasus gagal ginjal akut yang terjadi di Depok. Sementara, empat lainnya sudah dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Gebyar Curug Keren Depok Targetkan 2.000 Pengunjung
Adapun, seluruh kasus gagal ginjal di Kota Depok itu tercatat sejak Maret hingga Oktober 2022.
Baca Juga: Mengenal Fauziah Hallimatuss'aidah Guru MTs Al Husna Depok, Raih Penghargaan Peserta Terbaik MGMP
"Kasus GGA Kota Depok Maret sampai dengan Oktober 2022 ada delapan kasus. Empat kasus meninggal, empat kasus sembuh dan sehat," ungkap Umi Zakiati kepada Radar Depok, Kamis (9/2).
Saat ini, tegas Umi Zakiati, belum ada temuan kasus baru gagal ginjal akut yang menyerang anak di Kota Depok. Kasus terakhir, dinyatakan terjadi pada Oktober 2022.
Baca Juga: Usaha Tidak Pernah Mengkhianati Hasil
"Untuk GGA yang terakhir tidak ada laporan kasus di Kota Depok," ujar Umi Zakiati.
Menurut Umi Zakiati, Dinkes Kota Depok terus melakukan pengawasan terhadap obat yang menjadi biang keladi dari penyakit tersebut. Adapun, pengawasan itu berdasar pada obat yang terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Juga: Universitas Indonesia Diajak Mempercepat Terciptana Resiliensi Bidang Kesehatan
"Pengawasan obat dilakukan untuk seluruhnya yang terdaftar di BPOM," jelas Umi Zakiati.
Setahu Umi Zakiati, BPOM telah menyatakan obat bermerk Praxion telah lolos pemeriksaan. Sebelumnya, obat itu disebut-sebut menjadi salah satu penyebab penyakit mematiakan tersebut.
"Sepertinya BPOM sudah released tentang merk ini, sudah dinyatakan tidak mengandung zat yang menyebabkan GGA," tutur Umi Zakiati.
Artikel Terkait
Perokok Minggir, Depok Punya Kampung Tanpa Rokok
Lahirkan Wakil Rakyat Berkualitas, DPC PKB Depok Gelar UKK Bacaleg Jumat Ini, Cek Selengkapnya
Universitas Indonesia Diajak Mempercepat Terciptana Resiliensi Bidang Kesehatan
Usaha Tidak Pernah Mengkhianati Hasil
Mengenal Fauziah Hallimatuss'aidah Guru MTs Al Husna Depok, Raih Penghargaan Peserta Terbaik MGMP