RADARDEPOK.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Dan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3APM) Kota Depok, turut memantau kasus dugaan kekerasan seorang anak, yang dilakukan salah seorang terapis rumah sakit.
Kepala DP3APM Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, sampai saat ini pihaknya selalu berkoodinasi dengan Polres Metro Depok mengenai kasus ini. Jika diperlukan, siap memberi pendampingan psikologis kepada korban.
Baca Juga: Karyawan PT Karabha Digdaya Sumbangkan Darah, Bukti Cinta Terhadap Sesama di Hari Kasih Sayang
“Kami akan terus memperdalam apakah benar metode terapi yang dipakai seperti itu atau tidak. Tentunya kami siap jika dibutuhkan dalam pendampingan agar korban tidak terganggu psikologisnya,” ucap Nessi Annisa Handari Kepada Radar Depok, Kamis (16/2).
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Depok, Rudi Kurniawan, mengaku sedih melihat video kekerasan yang dialami korban. Sempat viral di media sosial. Meski demikian, ia tidak bisa langsung menilai hanya berdasar dari video. Karena dirinya tidak mengerti dunia medis.
Baca Juga: Laga Persahabatan Timnas U-20 Gunakan Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi
“Saya berharap pada lembaga-lembaga yang mengerti medis bisa menjelaskan apa yang terjadi pada metode terapi yang terjadi, karena dimata masyarakat awam video tersebut terihat tidak wajar,” jelas Rudi Kurniawan.
“Pihak rumah sakit akan segera dipanggil ke DPRD untuk memberikan klarifikasi atas apa yang terjadi,” kata Politikus PDI Perjuangan itu.
Baca Juga: Camat Pancoranmas Gandeng Sekber Wartawan Depok Atasi Permasalahan Banjir di Wilayahnya
Senada, Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna, melihat ada kesengajaan dari terapis sehingga sang anak seperti kesakitan. “Pihak rumah sakit harus segera merilis penjelasan secara resmi untuk membantu pihak kepolisian menyelesaikan kasus,” terang Ade Supriyatna.
Orang tua korban juga menjelaskan, dirinya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya. Berharap pelaku diberikan hukuman yang setimpal dan manajemen rumah sakit memperhatikan prilaku karyawannya.
Baca Juga: Danrem 172 PWY Brigjen TNI JO Sembiring Pimpin Operasi Pembebasan Pilot Susi Air
“Untuk para orang tua yang merasakan hal yang sama atau kejadian serupa, segera melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian,” ucap Ade Supriyatna. (mg6)
Jurnalis : Melania Andrea
Artikel Terkait
Danrem 172 PWY Brigjen TNI JO Sembiring Pimpin Operasi Pembebasan Pilot Susi Air
FEB UI Sumbang Pemikiran Digitalisasi UKM Indonesia
Mengikuti Field Trip Pos Paud Melati Duren Mekar : Kunjungi Markas Damkar, Belajar untuk Meningkatkan Wawasan
Erick Thohir jadi Ketum PSSI, Persikad 1999 Minta Liga 2 dan 3 Dilanjutkan
Kursi dan Dapil Pileg 2024 Kabupaten Bekasi Bertambah, Ini Rinciannya