RADARDEPOK.COM-Tim Penjaringan PBSI Kota Depok secara resmi membuka penjaringan sebagai Ketua periode 2025-2029. Dan ini menjadi kesempatan emas siapapun yang memiliki visi dan misi besar untuk menggairahkan bulu tangkis di Kota Depok.
Pernyataan ini disampaikan secara lugas Ketua Tim Penjaringan, Bramantyo kepada Radar Depok, Kamis (28/8/2025), dini hari.
Baca Juga: Ketua DPRD Sastra Winara Dorong Pembangunan Puskesmas Pembantu di Kampung Malani Bogor
Sesuai dengan SK Nomor: 001/SK.Muskot PBSI Kota Depok/VIII/2025. Bramantyo sebagai Ketua Tim Penjaringan bersama Agus Tri Hutomo sebagai Sekretaris, serta Suhermanto, Iman Hanafiah, dan Iwan sebagai anggota, akan mewujudkan dunia tepok bulu di Kota Depok semakin lebih baik.
"Mulai hari ini kita resmi buka pendaftaran. Persyaratan lengkapnya akan kita tuangkan dalam PO PBSI 001 dan akan segera disebarkan ke publik," ungkap Bramantyo saat dikonfirmasi.
Baca Juga: Kedai Tibasuka Depok Ini Tawarkan Tempat Ngopi Sore Hingga Malam dengan Konsep Ala Garasi yang Cozy!
Menurut Bramantyo, syarat terpenting bagi calon ketua adalah memiliki komitmen kuat untuk memajukan bulu tangkis Depok.
"Poin utamanya, calon ketua harus benar-benar fokus memajukan dunia perbulutangkisan di Kota Depok," tegasnya.
Baca Juga: Pemkot Dukung Penuh Pembinaan Warga Binaan Rutan Depok
Untuk pemilihan kali ini, ada 27 klub yang punya hak penuh untuk memberikan suaranya. Mereka adalah klub-klub yang sudah terdaftar di bawah naungan PBSI Kota Depok dan memiliki SK minimal 1 tahun.
"Yang berhak memilih itu adalah anggota klub yang terdaftar dan sudah ber-SK minimal satu tahun. Totalnya ada 27 klub," jelas Bramantyo.
Baca Juga: Naufal Putra Diandra Sabet Emas di Kejuaraan Karate Bupati Cup 2025
Pendaftaran bakal calon ketua ini sudah dibuka dan akan ditutup pada 31 Agustus 2025.
Bramantyo juga menambahkan harapan besarnya untuk masa depan bulu tangkis Depok, terutama dalam pembinaan bibit-bibit muda.
"Semoga ada perhatian lebih pada pembinaan bibit atlet. Kita punya banyak bibit bagus dan klub. Pembinaan ini harus berkesinambungan, dari tingkat kota, provinsi, hingga nasional," pungkasnya.