RADARDEPOK.COM - Sekolah Master adalah kepanjangan dari Sekolah Masjid Terminal . Sebuah sekolah gratis untuk anak-anak jalanan , masyarakat tak mampu ,pemulung ,pengamen dan lain sebagainya.
PAUD, SMP, dan SMA Master Depok yang berada di Jalan Margonda Raya, No.58, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, merupakan sekolah di bawah naungan Yayasan Bina Insan Mandiri. Bermula dari seorang sosok pendiri yang sangat sederhana bernama Nurrohim, ketika beliau membuka warung makan yang lokasinya berada di belakang masjid terminal, Masjid Al-Muttaqien.
Di masjid ini sering dijadikan tempat singgah para supir angkutan kota ( angkot), anak jalanan, pengamen, anak anak yang putus sekolah, orang orang yang tidak bisa sekolah tetapi umurnya sudah 20 tahun dan sedang membutuhkan Ijazah sekolah.
Nurrohim tergerak hatinya untuk membuat komunitas bagi anak jalanan dengan tujuan agar anak- anak jalanan mempunyai kegiatan positif seperti kegiatan belajar, komunitas ini kemudian mendapatkan dukungan dari warga sekitar, hingga komunitas ini di beri nama master.
Pada Tahun 2000, Nurrohim melalui Yayasan Bina Insan Mandiri mendirikan sekolah gratis .Sekolah ini di bangun di belakang masjid Terminal dengan beberapa ruang kelas sederhana , hingga kini tidak kurang dari 2.500 siswa yang belajar di sekolah ini, sistem pembelajaran yang di gunakan oleh sekolah master ini ialah kurikulum yang di terapkan oleh pemerintah, tetapi saat ini Sekolah Master sedang beralih ke Kurikulum Merdeka.
Bidang pengelolaan Sekolah Menengah Pertama Master dan Setara paket B , Muhammad ardisari mengatakan, secara visi misi yang ingin di capai oleh sekolah master yakni ingin mencetak atau menumbuhkan generasi yang berakhlak , cerdas , dan berguna bagi Bangsa Indonesia.
“Sekolah Master berdiri sejak 28 Oktober 2000, yang awal mulanya kita perihatin dan fokus kepada anak-anak yang berkegiatan di jalan, lalu kita berpikir sederhana, supaya anak- anak itu bisa kembali lagi ke sekolah dan mereka bisa melanjutkan pendidikan,” ujarnya dengan antusias, Rabu (2/11).
Untuk keberlangsungan pendidikan anak jalanan , Sekolah Master melakukan kegiatan belajar mangajar dari hari senin sampai sabtu, kegiatan ini berlangsung pukul 07.30- 12.00 WIB kegiatan tersebut di isi oleh Paud, SD,SMP, lalu di lanjut lagi dengan SMA pukul 01.30-17.00 WIB, dan untuk usia pekerja di malam hari.
"Sekolah Master tidak hanya melayani pendidikan di Kota Depok saja karena banyaknya permintaan kerjasama dari beberapa lembaga untuk membuka pelayanan pendidikan yang serupa dengan Sekolah Master seperti di Bogor, Bandung, Tegal, Cianjur, Tagerang, Bekasi, Padang, dan daerah lainnya, sehingga Sekolah Master kemudian berkembang dengan nama Sekolah Master Indonesia (SMI)," bebernya.
Seiring berjalannya waktu dan berbagai dinamika problematika pendidikan, yang dihadapi selama ini pada akhirnya membuat Sekolah Master ini merasa tertantang untuk terus memberikan solusi atas permasalahan pendidikan masyarakat kurang mampu. Melalui visi dan misi yang jelas, perencanaan program yang baik, kemampuan implementasi program yang tepat adalah pintu untuk menjawab problematika pendidikan dengan kelembagaan yang kuat di Sekolah Master.
"Bagi teman-teman relawan yang bergabung semoga tetap konsisten di sekolah master ,dan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat ," pungkasnya.(mg3/rd)
Jurnalis : Bunga Rae Maden
Editor : Indra Siregar