RADARDEPOK.COM - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (FK UPNVJ) mengadakan pelatihan dan peningkatan pengetahuan bagi kader Posbindu Delima Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (9/6).
Adapun Tim PKM UPNVJ dari Fakultas Kedokteran yang terlibat dalam PKM bertajuk 'Edukasi Menggunakan Sosial Media dan Pelatihan bagi Kader Posbindu Delima, Kelurahan Bedahan Sawangan Depok dalam Mencegah dan Mengendalikan Hipertensi', yakni Nurfitri Bustamam, SSi, MKes, MPdKed sebagai ketua tim, Dra. Cut Fauziah, MBiomed dan dr. Pritha Maya Savitri, SpKP.
Nurfitri Bustamam menjelaskan, Posbindu merupakan salah satu Upaya Kesehatan Masyarakat dalam pengendalian Penyakit Tidak Menular yang pelaksanaannya dilakukan oleh kader. Berdasarkan panduan Kemenkes RI, perlu dilakukan optimalisasi peran kader posbindu pada masa pandemi Covid-19.
"Sebagian besar permasalahan kesehatan pada populasi lansia adalah hipertensi. Di Posbindu Delima RW 11, Kelurahan Bedahan Sawangan Depok, hipertensi merupakan masalah kesehatan yang dialami sebagian besar (80 persen) dari total 50 peserta," tutur Nurfitri Bustamam didampingi Cut Fauziah dan Pritha Maya Savitri.
Menurut Nurfitri, hipertensi atau tekanan darah tinggi seringkali muncul tanpa gejala. Bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai, hipertensi dapat menimbulkan kerusakan pada berbagai organ tubuh.
“Semakin tinggi tekanan darah, semakin tinggi pula risiko terjadinya stroke, penyakit jantung, gagal ginjal, impotensi, bahkan kematian,” kata Nurfitri kepada Radar Depok.
Pengetahuan pasien hipertensi terkait penyakitnya adalah sangat penting. Sebab, sambung Nurfitri, semakin pasien memahami penyakitnya, semakin tinggi tingkat kepatuhan pasien minum obat hipertensi dan menjaga pola hidupnya.
Nurfitri mengungkapkan, berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menekan permasalahan kesehatan akibat hipertensi, salah satunya melalui Posbindu yang dilaksanakan kader. Namun, delapan dari 10 kader Posbindu Delima tidak mempunyai latar belakang pendidikan bidang kesehatan dan hanya beberapa orang kader yang pernah mengikuti edukasi tentang hipertensi.
Mengingat bahwa kader Posbindu memiliki peran yang strategis untuk memantau kesehatan dan menyebarluaskan informasi kesehatan, maka kader Posbindu perlu mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hipertensi dan keterampilan dalam mengukur tekanan darah.
“Berdasarkan permasalahan tersebut, Tim PKM Fakultas Kedokteran UPNVJ menawarkan solusi untuk bekerjasama dengan kader Posbindu Delima,” tegas Nurfitri.
PKM kali ini, Nurfitri menjelaskan, bertujuan agar pengetahuan dan keterampilan kader cukup, sehingga kader dapat melakukan upaya untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi pada peserta Posbindu.
Kemudian, pada kegiatan PKM, kader dilatih hingga terampil melakukan pengukuran tekanan darah dengan benar menggunakan tensimeter digital dan tensimeter aneroid.
“Pengukuran tekanan darah diperlukan tidak saja untuk mendiagnosis, tetapi juga untuk memantau kondisi pasien. Diharapkan kader dapat melakukan kegiatan pengukuran tekanan darah minimal sebulan sekali dan bagi pasien hipertensi tiap minggu,” papar Nurfitri.
Kepada kader Posbindu Delima, kata dia, pihaknya juga memberikan edukasi tentang berbagai hal terkait hipertensi, antara lain tentang definisi, gejala, dan komplikasi hipertensi, kriteria tekanan darah terkontrol serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengontrol tekanan darah, yaitu diet dan olahraga untuk pasien hipertensi, kelola stres, berhenti merokok, dan minum obat sesuai anjuran dokter.