Senin, 22 Desember 2025

Tim PKM Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta Edukasi Sadari di Meruyung

- Senin, 1 Agustus 2022 | 19:02 WIB
PENYULUHAN : Tim PKM Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta saat memberikan penyuluhan tentang pemeriksaan Sadari untuk deteksi dini pencegahan kanker payudara pada ibu-ibu di Komplek UPN Meruyung, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Sabtu (30/07). RICKY/RADAR DEPOK
PENYULUHAN : Tim PKM Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta saat memberikan penyuluhan tentang pemeriksaan Sadari untuk deteksi dini pencegahan kanker payudara pada ibu-ibu di Komplek UPN Meruyung, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Sabtu (30/07). RICKY/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM - Dalam rangka pengabdian masyarakat (Abdimas), Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta mengadakan penyuluhan tentang pemeriksaan Sadari untuk deteksi dini pencegahan kanker payudara pada ibu-ibu di Komplek UPN Meruyung, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Sabtu (30/07).


Adapun Tim PKM dari Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta, diketuai dr.Fajriati Zulfa, M.Biomed, dengan anggota Meiskha Bahar, dr. Maria Selvester Thadeus, M.Biomed dan Cut Fauziah, M.Biomed.


Fajriati Zulfa mengatakan, kanker merupakan masalah besar di bidang kesehatan dunia, karena merupakan penyakit yang menyebabkan kematian terbesar di dunia pada saat ini. Pada wanita kanker payudara menempati urutan pertama tertinggi diikuti kanker leher Rahim.


“Kanker payudara (carcinoma mammae ) adalah suatu kondisi dimana sel payudara telah kehilangan kendali dan mekanisme normalnya, sehingga terjadi pertumbuhan abnormal, cepat dan tidak terkendali,” tutur Fajriati Zulfa.


Berdasarkan data Globocan 2020, Fajriati Zulfa menerangkan, kasus kanker payudara merupakan kasus kanker yang paling banyak angka kejadiannya di Indonesia ,yaitu 68.858 kasus atau 16,6 persen dari total 396.914  kasus kanker baru.




-
PENYULUHAN : Tim PKM Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta berfoto memberikan penyuluhan tentang pemeriksaan Sadari untuk deteksi dini pencegahan kanker payudara pada ibu-ibu di Komplek UPN Meruyung, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Sabtu (30/07). RICKY/RADAR DEPOK

Sementara angka kematian mencapai 22 ribu jiwa kasus.    Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, angka kejadian kanker payudara di Indonesia mencapai 42,1 orang per 100 ribu penduduk. Angka kematian akibat kanker ini mencapai 17 orang per 100 ribu penduduk.


“Angka kematian yang cukup tinggi tersebut disebabkan oleh karena hampir 70 persen pasien terdeteksi sudah mencapai tahap lanjut. Padahal sekitar 43 persen kematian akibat kanker bisa dicegah jika pasien melakukan deteksi dini dan menghindari faktor resiko penyebab kanker,” terangnya.


Menurut Fajriati Zulfa, kanker payudara salah satu kanker yang dapat diketahui sejak awal jika rutin melakukan deteksi dini. Deteksi dini yang bisa dilakukan untuk mencagah kanker payudara adalah pemeriksaan periksa payudara sendiri (Sadari).


“Pemeriksaan ini dapat dilakukan sendiri oleh wanita usia subur secara rutin sehingga kejadian perubahan yang terjadi pada payudara dapat diketahui sejak dini,” beber  Fajriati Zulfa.


Fajriati Zulfa mengungkapkan, ibu-ibu di komplek Meruyung Limo Depok adalah para wanita usia subur dan usia lanjut yang bisa terkena penyakit kanker payudara. Selama ini, kata dia, para ibu-ibu di komplek Meruyung Limo Depok masih belum mengetahui lebih dalam tentang kanker payudara, faktor resiko terjadinya dan cara pencegahan dini dari kanker payudara tersebut.


“Kekurangtahuan mitra ini menjadi alasan Tim Pengabdi untuk melakukan edukasi berupa penyuluhan tentang cara pemeriksaan Sadari dan pentingnnya pemeriksaan Sadari untuk mencegah secara dini penyakit kanker payudara,” ungkap Fajriati Zulfa.


Fajriati Zulfa menjelaskan, promosi kesehatan dan deteksi dini merupakan cara pencegahan yang paling efektif terhadap penyakit tidak menular, termasuk kanker payudara. Dan, dia melanjutkan, ada dua macam cara pencegahan, yaitu pencegahan primer dan pencegahan sekunder.


“Pencegahan primer bertujuan agar seseorang tidak menderita kanker payudara. Pencegahan primer dapat dilakukan dengan cara megurangi faktor resiko yang diduga erat kaitannya dengan peningkatan insiden kanker payudara,” katanya.


Salah satu pencegahan primer yang mudah dilakukan adalah Sadari. Kata dia, melakukan pemeriksaan Sadari secara rutin memperkecil faktor resiko mengalami kanker payudara. Sementara pencegahan sekunder adalah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menemukan abnormalitas yang mengarah    pada kanker payudara pada seseorang atau kelompok yang memiliki keluhan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X