RADARDEPOK.COM - Universitas Pancasila kembali mengukuhkan lima Guru Besar di Gedung Serbaguna, Kampus Universitas Pancasila, Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (28/09). Setelah pengukuhan tersebut, ini Universitas Pancasila memiliki 24 Guru Besar dari berbagai bidang ilmu.
Adapun lima Guru Besar yang dikukuhkan, yaitu Prof. Dr. Ir. Dwi Rahmalina, MT. dalam Bidang Ilmu Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pancasila, Prof. Dr. Ir. Arissetyanto Nugroho, MM., IPU., CMA. dalam Bidang Ilmu Managemen Sekolah Pascasarjana Universitas Pancasila, Prof. Dr. Ir. Iha Haryani Hatta, SE., MM dalam Bidang Ilmu Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila, Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H dalam Bidang Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Pancasila, Prof. Dr. apt. Dian Ratih Laksmitawati, M. Biomed dalam Bidang Ilmu Farmasi Fakultas Klinik dan Komunitas Fakultas Farmasi Universitas Pancasila.
Rektor UP, Prof. Edie Toet Hendratno menyampaikan bahwa, Pengukuhan Guru Besar hari ini merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi Seluruh Sivitas Akademika UP.
“Hari ini dapat menyelenggarakan acara sidang Senat Akademik dengan mengukuhkan 5 Guru Besar sekaligus, ini merupakan peristiwa yang langka bagi Perguruan Tinggi manapun di Indonesia,” tutur Prof. Edie.
Total sampai dengan saat ini, sambung UP sudah memiliki 24 Guru Besar yang tersebar di 29 Program Studi yang ada di UP. Pada tahun 2021 yang lalu, UP menghasilkan Dosen dengan Jabatan Akademik/Fungsional bergelar Profesor/Guru Besar terbanyak di DKI Jakarta.
“Kami terus berupaya mendorong pada Dosen untuk dapat mencapai gelar Profesor atau Guru Besar, ini merupakan prestasi bagi Perguruan Tinggi, karena sebuah universitas yang berkembang itu salah satunya dilihat dari jumlah Guru Besar dan akreditasinya, dengan semakin banyaknya dosen bergelar Guru Besar maka mutu perguruan tinggi yang ada di Indonesia dapat terus meningkat,” ujar Prof. Edie.
Sementara, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, Paristiyanti Nurwardani mengucapkan selamat seluruh Sivitas Akademika UP atas Pengukuhan Guru Besar ini. Menurut dia, pengukuhan ini merupakan sejarah baru bagi UP sejak awal berdirinya. Sebab, baru kali ini ada lima Guru Besar yang dikukuhkan secara bersamaan dalam satu tahun dan menjadi sejarah baru juga bagi LLDikti Wilayah III.
“Kami menyambut baik atas prestasi yang terus diberikan oleh UP sebagai salah satu Perguruan Tinggi kebanggan kami di LLDikti Wilayah III, kami membina sebanyak 301 PTN dan PTS di Jakarta dan UP selalu membanggakan kami dengan banyak hal yang unggul,” kata Paris.
Ia mengungkapkan, Guru Besar adalah sebuah prestasi tertinggi dibidang akademik bagi setiap Dosen. Setidaknya ada 320.000 orang dosen di Indonesia ini, dan di LLDikti Wilayah III ini ada 24.000 orang Dosen, tetapi hanya ada 1,5 persen saja dosen yang memiliki gelar Profesor.
“Jadi bagi seluruh Guru Besar yang dikukuhkan hari ini merupakan orang-orang yang eksklusif yang kami miliki. Karena itu, kami mohon izin kepada para Guru Besar yang baru saja dikukuhkan untuk terus mengembangkan ilmunya, di Jakarta sendiri ada sebanyak 1 juta mahasiswa yang sedang menuntut ilmu, jadi saya harapkan Bapak Ibu Profesor dapat terus menebarkan inspirasi kepada para seluruh mahasiswa di Indonesia khususnya di DKI Jakarta, karena di Indonesia itu setidaknya ada 9 juta mahasiswa yang butuh bimbingan dan inspirasi dari Bapak Ibu sekalian,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, ia menitipkan agar UP terus menginspirasi seluruh Dosen di lingkungan kampus UP, untuk dapat menaikan para Lektor Kepala menjadi Guru Besar, dan bagi para Guru Besar dimohon dapat membimbing para Lektor Kepala untuk mencapai posisi yang sama.
“Saya berharap ke- 5 Guru Besar ini harus membimbing 50 orang setiap Dosen/Lektor Kepala, jadi setiap Guru Besar membimbing setidaknya 10 orang Dosen, agar dapat memberikan percepatan bagi Calon Guru Besar lainnya. Diharapkan tahun depan capaian ini akan terus meningkat, kami akan menaikan target Guru Besar di UP setidaknya ada tujuh Guru Besar pada tahun depan, semoga ini dapat terus menginspirasi para Dosen sekalian,” pungkas Paris.
Pada kesempatan ini para Guru Besar yang dikukuhkan diberikan kesempatan untuk menyampaikan orasi ilmiahnya. Orasi yang pertama disampaikan Prof. Dwi dengan judul Rekayasa Material Komposit untuk Aplikasi Thermal Energy Storage, dilanjutkan dengan orasi Prof. Dian Ratih yang menyampaikan orasi berjudul Potensi Herbal dan Stem Cell Sebagai Bahan Alam untuk Mengatasi Penyakit Degeneratif, orasi ketiga disampaikan Prof. Iha dengan judul orasi Faktor-faktor ketangguhan terhadap electronic word of mouth (EWOM) negative the roles of Self Congrity Brand Attachment and Brand Prestige, orasi yang selanjutnya disampaikan Prof. Sihombing dengan judul orasi ilmiah Konflik Tanah Hak-hak Barat Terus Berlanjut dan yang terakhir adalah orasi ilmiah dari Prof. Aris dengan judul orasi ilmiah Urgensi Pendidikan yang Adaptif dengan Perkembangan Era 5.0 dan Perilaku Konsumen dalam Pemasaran Digital.
Pengukuhan 5 Guru Besar Universitas Pancasila tersebut turut dihadiri Ketua Yayasan Pendidikan dan Pembina (YPP) Universitas Pancasila, Dr (HC). Ir. Siswono Yudho Husodo, Anggota Pembina YPPUP Komjend. Pol. (Purn.) Ahwil Luthan, Prof. Dr. H. Muhammad Hatta Ali, SH., MH.
