RADARDEPOK.COM - Berawal dari ide Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Sri Lestari, SMPN 28 Depok di Jalan Tugu Raya, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, setiap awal bulannya, mengadakan Jumat Barokah atau biasa disebut (Matbar). Program ini merupakan wadah bagi siswa, guru, serta masyarakat sekitar sekolah untuk saling berbagi kepada masyarakat yang kurang mampu.
Hal tersebut terinspirasi dari guru memberikan nasi kotak kepada satpam atau OB (Office Boy). Lalu Sri terpikirkan untuk menampung dana dari siapapun dan ketika sudah terkumpul, akan dibelikan nasi kotak kemudian dibagi-bagikan ke warga sekitar yang kurang mampu di hari Jumat. Kata Matbar juga terinspirasi dari kata main bareng (Mabar).
"Awalnya dari 1- 2 orang, misal dari guru ngasih makan ke OB dan satpam karena mereka kan pasti kurang. Kemudian terpikirkanlah, kenapa kita tidak menampung dana dari siapapun entah dari guru, siswa, orang tua siswa atau dari masyarakat sekitar. Kita kumpulkan lalu dibagi-bagikan setiap hari Jumat. Biasanya kan Mabar yuk, kenapa nggak Mabar aja lebih banyak pahalanya, " ucapnya, belum lama ini.
Dengan dukungan para donatur, anggota rohis siap menyebarkan nasi kotak tersebut hingga ke arah Pondok Duta, Jalan Akses UI hingga Rumah Tahanan Militer (RTM). Donasi baik uang bahkan makanan yang langsung dititipkan akan diterima dengan senang hati.
"Anggota rohis 10-25 orang menyebar ke segala penjuru di sekitar sekolah, ke arah Pondok Duta, Jalan Akses UI sampai RTM. Akhir-akhir ini, orang tua siswa banyak yang menitipkan atau ikut membagikan. Hal tersebut tidak masalah, jadi silahkan ikut di hari Jumat jam 09.00 WIB," jelasnya.
Antusiasme masyarakat membuat Sri berharap jika cakupan Matbar lebih luas lagi dan bisa membagi-bagikan lebih dari 150 box makanan. Dengan adanya program tersebut, bisa membangun karakter dalam diri anak untuk lebih peduli kepada sesama.
"Berharapnya personel bertambah untuk penyebaran pembagian karena kita masih sekolah kecil. Personel masih 30 orang. Juga, kalau bisa ditambah jadi 250 box bahkan lebih. Anak juga bisa lebih peduli daripada diam di tempat," tutupnya. (mg5/rd)
Jurnalis : Audie Salsabila Hariyadi
Editor : Indra Siregar