RADARDEPOK.COM – Kerjasama merupakan kunci dari kesuksesan sebuah acara. Maka dari itu, Kepala Sekolah SDN Kalibaru 6, Etty Kasmiyati merasa bangga terhadap kerja keras para penyokong acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Laporan: Audie Salsabila Hariyadi
Di tengah lapangan sekolah, para siswa SDN Kalibaru 6 di Jalan SDN 06 Kalibaru RT 02/05, Kelurahan Cilodong, Kecamatan Cilodong, menduduki karpet yang tergelar di atas tanah dan dipayungi oleh tenda berwarna biru muda dan putih. Di depan para siswa, terdapat panggung kecil yang siap menopang para pembicara dan penampil di atasnya.
Hiruk-pikuk dari SDN Kalibaru 6 berasal dari siswa, orang tua yang senantiasa menunggu di belakang sembari bercengkrama, dan para guru di samping kanan-kiri panggung yang menyaksikan dengan sedikit bisik-bisikan kecil yang terlihat. Acara Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW disambut meriah oleh penghuni sekolah.
Kepala Sekolah Etty Kasmiyati mengatakan, tema dari Maulid Nabi ini adalah Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW untuk Membangun Karakter Generasi Muda yang Religius. Tema tersebut diambil dari slogan sekolah, yaitu Religius, Berkualitas dan Berwawasan Global. Diharapkan siswa-siswi menjadi generasi yang memegang keteguhan agama di masa globalisasi ini.
“Tema disesuaikan sama slogan sekolah, yang diambil dari visi dan misi sekolah. Agar, di masa sekarang ini, anak-anak bisa tetap memegang keteguhan dari ajaran Nabi Muhammad dan selalu menjalankan perintah Allah SWT,” jelasnya di tengah keriuhan ruang guru, Kamis (20/10/2022).
Etty bangga terhadap kesuksesan acaranya yang dibantu secara gotong royong oleh para guru, pengurus komite sekolah, dan orang tua/wali murid. Maulid Nabi Muhammad SAW ini, merupakan yang pertama sejak pandemi Covid 19.
“Acara ini pun kerja sama dari guru, komite, dan orang tua. Terlebih dulu kita rapat, seminggu terakhir,” ucapnya.
Acara besar ini, tentu saja semua siswa hadir dari kelas 1 sampai 6 SD. Dengan kedatangan tamu dari Ketua Komite, para sesepuh, petinggi-petinggi daerah setempat, kepala sekolah dari sekolah tetangga, dan orang tua/wali murid.
Pengurus Komite, Serly Agustini juga menjelaskan bahwa penampilan juga dipersiapkan dengan matang. Lengkap dari penampilan kelas 1 yang menarikan tarian Muhammad Nabiku sampai kelas 6 yang membaca Shalawat Kisah Rasul. Sesi latihan hanya dilakukan dalam dua kali dalam seminggu.
“Ini kita latihan cepet ya, dua kali dalam seminggu. Anak-anak alhamdulillahnya langsung bisa karena yang ditunjuk itu yang mau aja, jadi tidak ada keterpaksaan dan juga kita tanya, yang bisa mereka lakuin atau pengenin apa,” ungkapnya.
Di penghujung acara, semangat siswa dalam mengikuti Maulid Nabi masih berkobar. Hal tersebut dibuktikan dari ceramah Ustad Abdul Rohim atau biasa dipanggil Ustad Cilok. Dia menceritakan kisah para nabi dan rasul yang mempunyai mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT.
Terlihat siswa barisan depan yang menjawab setiap ustadnya bertanya dan siswa yang sibuk menyalin materi tulisan dari temannya yang sudah selesai di barisan belakang. Membuat Maulid Nabi menjadi hidup dari antusiasme generasi muda yang religius.
Etty juga menambahkan jika kedepannya, dia selalu ingin mengadakan acara maulid yang sederhana tapi kebersamaannya terasa berkat kerja sama sekolah dengan wali murid.
“Maunya tetap diadakan ya, setiap tahunnya. Walaupun sederhana tapi semua kerja gitu. Semua happy, hehe,” tutupnya. (*/rd)
Jurnalis : Audie Salsabila Hariyadi
Editor : Indar Siregar