RADARDEPOK.COM – Eskul Jurnalistik Fotografi (Jufo) SMAN 8 Depok mengikuti Gonzaga Lustrum Festival. Sebagai informasi, Gonzaga Lustrum Festival  atau biasa disebut GonzFest adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh SMA Kolese Gonzaga sebagai sarana bagi kaum muda untuk bekreasi dan berekspresi mengembangkan kemampuannya. Festival ini adalah wadah bagi siswa – siswi di sana untuk menyalurkan bakat seni, olahraga dan keahlian lainnya.

Salah satu peserta GonzFest, Faros Althofi mengatakan, SMAN 8 Depok ikut serta dalam lomba seni Jufo. Jufo merupakan salah satu Ekstrakulikuler yang sudah lama  dibentuk  di SMAN 8 Depok, yang di ketuai oleh Muhammad  Raditya Zuhdi. Dia mengatakan, mereka mengikuti Lomba GonzFest karena diberitahu oleh Ketua Ekskul mereka.

"Awal mula kita mengikuti Lomba Gonzaga Luthrum Festival ini, yaitu kami siswa kelas 11  di beritahu oleh ketua Ekskul kami bahwa Sekolah Gonzaga mengadakan lomba. Maka dari itu, kami yang mengikuti Ekskul Jufo ini dan mencoba untuk mengikuti festival tersebut," katanya, Jumat (4/11).

Peserta yang mengikuti lomba ini berkisar 10 siswa dan dihadiri oleh berbagai macam sekolah dan untuk lokasi GonzFest bertempatkan di Pejaten, Jakarta Selatan. Di dalam festival ini, siswa SMAN 8 Depok mempersembahkan short film  dengan tema yang ditentukan oleh GonzFest sendiri, yaitu Solis Ortus 'Tumbuh Menjadi Pribadi Yang Baru’ dan membuat Design Poster.

Dia juga bersyukur atas kemenangan timnya yang berhasil mengharumkan nama sekolah dengan menjuarai ke-3 dalam lomba seni tersebut.

"Allhamdullilah dari beberapa peserta yang mengikuti lomba seni , kami berhasil membawa juara 3. Kami sangat senang saat di umumkan bahwa Jufo ini bisa pulang membawa hasil yang terbaik," bebernya .

Dia menjelaskan, untuk proses pembuatan video tersebut harus adanya kerjasama dan kekompakan dalam tim. Mereka merasakan adanya suka maupun duka dari setiap prosesnya.

“Kami membuat film tersebut di tiga tempat, yaitu di sekolah, rumah,dan kafe. Proses pembuatan video nya memerlukan waktu yang tidak sebentar. Untuk syuting membutuhkan waktu seminggu, dan untuk proses editing membutuhkan waktu seminggu," tuturnya. (mg3/rd)

Jurnalis : Bunga Rae Maden 

Editor : Indra Siregar