RADARDEPOK.COM - Berawal dengan tidak percaya diri, Ahmad Baihaki berhasil menjadi juara 1 stand up comedy di sekolah SMPN 24 Depok, dan Harapan 1 di Tingkat Provinsi Jawa Barat.
Laporan : Herdyan Anugrah Triguna
Pagi itu waktu menunjukkan pukul 09.50 WIB, para siswa di SMPN 24 Depok, berlalu lalang keluar masuk pagar halaman sekolah,membeli jajanan lalu duduk di sepanjang koridor depan kelas.
Bel masuk pun berbunyi, semua anak-anak di SMPN 24 serentak memasuki ruangan ujiannya masing-masing didampingi oleh pengawas. Setelah beberapa menit ujian berlangsung, datang seorang siswa laki-laki dengan perawakan gemuk, menggunakan pakaian sekolah rapih, menyalami semua guru yang ditemuinya.
Siswa SMPN 24 Depok tersebut adalah Ahmad Baihaki, siswa kelas delapan yang merupaka juara harapan 1 bodor sorangan (Borangan), yang dilaksanakan dalam lomba Tunas Bahasa Ibu tingkat Provinsi Jawa Barat pada 22-24 November 2022 di Pangandaran, Jawa Barat.
Awal mula Ahmad Baihaki didaftarkan untuk mengikuti stand up comedy di sekolahnya, saat menginjak kelas tujuh dan berhasil meraih juara 1 stand up di SMPN 24. Mulanya Baihaki tidak ada bakat di dunia stand up, namun dia tetap didaftarkan oleh gurunya untuk ikut lomba stand up.
Seiring berjalan waktu, dia mulai mengikuti ajang lomba bertemakan komedi. Yang terbaru dia mengikuti Lomba Borangan. Lomba Borangan merupakan terobosan baru yang dilakukan oleh SMPN 24, di tahun-tahun sebelumnya kegiatan tersebut belum ada yang menjalankan, dan mulai berjalan pada 2022 ini.
"Ini (Lomba Borangan) pertama kali di SMPN 24, terobosan baru juga, tahun kemarin si belom ada, semoga selanjutnya tetap berjalan kegiatan seperti ini," tuturnya. (06/12)
Baihaki membutuhkan waktu dua bulan untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti lomba Borangan yang ada di dalam kegiatan Tunas Bahasa Ibu. Dia dilatih oleh dua pembimbing selama masa mempersiapkan lomba tersebut.
Baihaki mendapatkan materi stand up pertama kali dari aplikasi tiktok, dan berusaha untuk mempelajari setiap materinya hingga larut malam.
"Waktu pertama kali stand up di sekolah, dapat materinya dari aplikasi tiktok, dan sampe begadang juga buat pelajarinnya," tuturnya.
Selama masa latihan, Baihaki berdiskusi dengan pembimbing untuk menentukan materi, kemudian dilatih gerakan, dan intonasi suara. Saat lomba di Pangandaran kemarin, dia membawakan Borangan dengan materi Pembelajaran Jor-Joran (PJJ).
"Kemaren itu materinya tentang masker, terus aku ganti jadi Pembelajaran Jor-Joran sebenernya pelesetan dari pembelajaran jarak jauh," tut urnya.
Dia sempat mengalami kendala seperti susah menghafal karna materi yang disampaikan harus menggunakan Bahasa Sunda.
"Kendalanya susah menghafal, karna saya gabisa Bahasa Sunda, terus kaget juga pas pertama tampil takut salah-salah," tuturnya.
Dengan begitu, dia berharap tetap bisa mengikuti kegiatan lomba yang sama suatu saat nanti, dan memberikan hasil yang lebih maksimal lagi kedepannya.
"Pengen ikut lagi, terus jadi juara terbaik biar bisa membanggakan sekolah lagi," tutupnya.(*/rd)
Jurnalis : Herdyan Anugrah
Editor : Indra Siregar